Brutal, Geng Motor Rusak Madrasah di Kota Tasikmalaya
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Aksi brutal geng motor sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Mereka melakukan perusakan terhadap bangunan madrasah yang ada di Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya , Jawa Barat, Minggu (20/9/2020).
(Baca juga: 4 Bandara Tak Mampu Deteksi Sabu yang Disembunyikan Dalam Anus NN )
Akibat aksi brutal geng motor tersebut, sejumlah kaca jendela ruang kelas Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliah Al Barokah di Jalan Cieunteung Sukarame, pecah. Aksi brutal tersebut diperkirakan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB. Aparat dari Polresta Tasikmalaya , masih menyelidiki kasus ini.
Diduga kelompok pemuda bermotor tersebut, melakukan perusakan bangunan untuk fasilitas pendidikan dengan menggunakan batu. Selain memecahkan kaca jendela, aksi brutal itu juga merusak sejumlah fasilitas di dalam ruang kelas.
Kelompok pemuda yang diduga melakukan perusakan, diperkirakan jumlahnya sebanyak enam orang. Sebelum melancarkan aksi brutalnya, mereka juga menyalakan mesin motornya dengan sangat keras. Setelah itu mereka berjalan ke arah bangunan madrasah dengan membawa pedang, dan melempari bangunan tersebut.
(Baca juga: 1 Meninggal dan 13 Positif COVID-19, 2 Desa di Ponorogo Lockdwon )
Ketua RW 5 Kelurahan Argasari, Kota Tasikmalaya , Ajar Sudrajat mengaku, warga yang mengetahui kejadian tersebut berupaya menangkap kelompok pemuda tersebut, namun para pelakunya kabur. "Ada tiga motor yang kami kejar, dua kabur dan satu masuk ke gang sekitar madrasah," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya , AKP Yusuf Ruhiman mengatakan, telah menerima laporan terkait aksi pengrusakan tersebut. "Kami sudah menerjunkan tim ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi," terangnya.
(Baca juga: 4 Bandara Tak Mampu Deteksi Sabu yang Disembunyikan Dalam Anus NN )
Akibat aksi brutal geng motor tersebut, sejumlah kaca jendela ruang kelas Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliah Al Barokah di Jalan Cieunteung Sukarame, pecah. Aksi brutal tersebut diperkirakan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB. Aparat dari Polresta Tasikmalaya , masih menyelidiki kasus ini.
Diduga kelompok pemuda bermotor tersebut, melakukan perusakan bangunan untuk fasilitas pendidikan dengan menggunakan batu. Selain memecahkan kaca jendela, aksi brutal itu juga merusak sejumlah fasilitas di dalam ruang kelas.
Kelompok pemuda yang diduga melakukan perusakan, diperkirakan jumlahnya sebanyak enam orang. Sebelum melancarkan aksi brutalnya, mereka juga menyalakan mesin motornya dengan sangat keras. Setelah itu mereka berjalan ke arah bangunan madrasah dengan membawa pedang, dan melempari bangunan tersebut.
(Baca juga: 1 Meninggal dan 13 Positif COVID-19, 2 Desa di Ponorogo Lockdwon )
Ketua RW 5 Kelurahan Argasari, Kota Tasikmalaya , Ajar Sudrajat mengaku, warga yang mengetahui kejadian tersebut berupaya menangkap kelompok pemuda tersebut, namun para pelakunya kabur. "Ada tiga motor yang kami kejar, dua kabur dan satu masuk ke gang sekitar madrasah," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya , AKP Yusuf Ruhiman mengatakan, telah menerima laporan terkait aksi pengrusakan tersebut. "Kami sudah menerjunkan tim ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi," terangnya.
(eyt)