Ratusan Nakes Terpapar COVID-19, Stafsus Menkes: Garda Terdepan Adalah Masyarakat

Jum'at, 18 September 2020 - 06:45 WIB
loading...
Ratusan Nakes Terpapar...
Puncak Peringatan Hari Keselamatan Pasien Dunia di RSHS, Kota Bandung, Kamis (17/9/2020). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Staf Khusus Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Alexander Kaliaga Ginting mengatakan, garda terdepan penanganan COVID -19 adalah masyarakat dan bukan tenaga kesehatan.

Alex yang mewakili Menkes mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 ini membuat tenaga kesehatan menghadapi risiko beban kerja yang tinggi. Pada 17 Juni 2020 dilaporkan 177 dokter terkena COVID-19 dan 115 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 yang merupakan angka tertinggi di Asia. Sedangkan PPNI mencatat sebanyak 76 perawat meninggal dunia. (BACA JUGA: Bawaslu Jabar: Konser Musik-Jalan Santai saat Kampanye Ancam Keselamatan )

Pada kondisi saat ini, kata Alex, sangat penting memberikan pelayanan yang memenuhi standar keselamatan pasien sehingga dibutuhkan komitmen dari manajemen dan seluruh tenaga kesehatan. Tak kalah penting juga keterlibatan masyarakat untuk bersama melawan COVID-19. (BACA JUGA: Mulai Jumat Beberapa Ruas Jalan di Kota Bandung Ditutup )

Hari Keselamatan Pasien Sedunia, kata dia, menjadi momentum penting untuk menjadikan keselamatan petugas kesehatan sebagai prioritas yang berjalan seiring dengan keselamatan pasien. (BACA JUGA: Zona Merah Cimahi, Klaster Keluarga Ada Lebih 30 KK Positif COVID-19 )

“Kita harus segera bertransformasi. Jika selama ini petugas kesehatan sebagai garda terdepan, kini saatnya mengerahkan seluruh lapisan masyarakat menjadi garda terdepan dalam melawan COVID-19 dengan meningkatkan promosi kesehatan di berbagai media," kata Alex pada peringatan Puncak Peringatan Hari Keselamatan Pasien Dunia di RSHS, Kamis (17/9/2020).

Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi mengatakan, jumlah tenaga kesehatan RSHS yang tertular COVID-19 relatif sedikit dan tidak ada yang berat. Dia menghimbau petugas kesehatan agar selalu memegang prinsip tidak tertular dan tidak menularkan.

“Kita bisa melalui ini bila kita memiliki sistem mutu yang baik. Menggerakan seluruh komponen bangsa untuk bersinergi, berusaha untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kita bisa untuk bangsa dan negeri ini,” ungkap dr. Nina.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4876 seconds (0.1#10.140)