2.098 Warga Jakarta Terdampak Banjir Lima Tahunan
loading...

Banjir masih merendam beberapa kelurahan seperti di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat hingga malam hari ini, Selasa (4/3/2025). Foto: Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Banjir masih merendam beberapa kelurahan seperti di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat hingga malam hari ini, Selasa (4/3/2025).
"Total warga terdampak sebanyak 770 KK (2.098 jiwa). Data warga mengungsi sebanyak 313 KK (1.236 jiwa). Distribusi titik pengungsian berada di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (4/3/2025).
Di Provinsi Banten, BNPB memonitor banjir terjadi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Banjir melanda 7 desa pada 7 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Sebanyak 1.373 KK atau 4.157 jiwa terdampak bencana ini.
Petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak di lapangan. Sedangkan di Tangerang Selatan, 1.870 KK terdampak di 5 kecamatan. Hingga hari ini, Selasa (4/3/2025), sebagian besar wilayah Tangsel masih terendam.
Di Kota Depok, banjir melanda 15 kelurahan di 8 kecamatan. Kondisi terkini terpantau genangan di sebagian besar wilayah sudah surut. Genangan masih terlihat di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Pancoran Mas, dengan tinggi muka air 30-40 cm.
Bencana banjir di wilayah itu berdampak pada 603 KK atau 398 jiwa. Di samping itu, tercatat kerugian material dengan kategori terdampak pada rumah 86 unit, fasilitas pendidikan 1, fasilitas ibadah 1, dan jaringan pipa gas 1 titik.
BNPB telah mengerahkan personel, termasuk pendampingan oleh pejabat eselon I dan II. Selain itu, BNPB mengerahkan peralatan dan bantuan makanan dan nonmakanan kepada BPBD yang wilayah terdampak bencana hidrometeorologi.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto juga telah meninjau bencana banjir di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
"Upaya mitigasi dan pencegahan terhadap potensi bahaya yang lebih luas, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca pada 4-8 Maret 2025. Hal tersebut bertujuan mengalihkan hujan ke area target sehingga diharapkan tidak memicu terjadinya banjir di Jabodetabek," katanya.
"Total warga terdampak sebanyak 770 KK (2.098 jiwa). Data warga mengungsi sebanyak 313 KK (1.236 jiwa). Distribusi titik pengungsian berada di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (4/3/2025).
Di Provinsi Banten, BNPB memonitor banjir terjadi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Banjir melanda 7 desa pada 7 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Sebanyak 1.373 KK atau 4.157 jiwa terdampak bencana ini.
Petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak di lapangan. Sedangkan di Tangerang Selatan, 1.870 KK terdampak di 5 kecamatan. Hingga hari ini, Selasa (4/3/2025), sebagian besar wilayah Tangsel masih terendam.
Di Kota Depok, banjir melanda 15 kelurahan di 8 kecamatan. Kondisi terkini terpantau genangan di sebagian besar wilayah sudah surut. Genangan masih terlihat di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Pancoran Mas, dengan tinggi muka air 30-40 cm.
Bencana banjir di wilayah itu berdampak pada 603 KK atau 398 jiwa. Di samping itu, tercatat kerugian material dengan kategori terdampak pada rumah 86 unit, fasilitas pendidikan 1, fasilitas ibadah 1, dan jaringan pipa gas 1 titik.
BNPB telah mengerahkan personel, termasuk pendampingan oleh pejabat eselon I dan II. Selain itu, BNPB mengerahkan peralatan dan bantuan makanan dan nonmakanan kepada BPBD yang wilayah terdampak bencana hidrometeorologi.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto juga telah meninjau bencana banjir di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
"Upaya mitigasi dan pencegahan terhadap potensi bahaya yang lebih luas, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca pada 4-8 Maret 2025. Hal tersebut bertujuan mengalihkan hujan ke area target sehingga diharapkan tidak memicu terjadinya banjir di Jabodetabek," katanya.
(jon)