Diabetes Mengancam, Para Perawat Surabaya Bentuk Kader Kesehatan

Rabu, 16 September 2020 - 07:25 WIB
loading...
Diabetes Mengancam, Para Perawat Surabaya Bentuk Kader Kesehatan
Pelatihan Manajemen Terapi Diabetes Bagi Kader Kesehatan, dalam rangka pengabdian masyarakat di Surabaya Suite Hotel, Surabaya. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Penyakit Diabetes Mellitus (DM) tak boleh diremehkan. Selain Corona, diabetes adalah masalah kesehatan di masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi penyakit ini disebut menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada pasien COVID-19.

Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya, Supriyanto menuturkan, saat ini diabetes merupakan ancaman yang serius bagi kesehatan masyarakat. Sehingga diperlukan perhatian sejumlah pihak untuk bersama-sama membendung fenomena gunung es epidemi diabetes mellitus di Indonesia.

Salah satu yang paling sederhana, kata Supriyanto, adalah terbentuknya kader kesehatan di masyarakat yang menguasai penanganan dan pencegahan Diabetes Mellitus (DM). Dengan terbentuknya kader kesehatan, masyarakat bisa melakukan perawatan penderita diabetes sendiri di rumah. Tentunya dengan cara sederhana dan tidak menguras kantong.

"Kalau bayi kan sudah ada Posyandu. Sedangkan diabetes bisa masuk pada Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)," katanya usai membuka Pelatihan Manajemen Terapi Diabetes bagi Kader Kesehatan dalam rangka pengabdian masyarakat, di Surabaya, Selasa (15/9/2020).

(BACA JUGA: Kirsuh Cek Kosong, PT Darmi Bersaudara dan PT VIU Sepakat Damai)

Para dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners dan Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Politeknik Kesehatan Surabaya ini memberikan pemahaman dan cara penanganan sederhana penderita diabetes, pada puluhan kader Kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Tambak Rejo Surabaya.

Mereka diberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang pengelolaan dan manajemen terapi klien diabetes mellitus. Keterampilan itu terdiri dari pencegahan kaki diabetik bagi klien DM, Olah Raga bagi klien DM, pengenalan obat atau Insulin dan pengunaannya bagi klien DM, serta penghitungan kalori dan nutrisi bagi klien DM.

Supriyanto berharap, melalui pelatihan ini nantinya kader kesehatan dapat menyebarluaskan dan memeratakan informasi, serta membantu klien DM untuk melakukan manajemen terapi DM dengan tepat.

"Harapan kami, dari kader nanti bisa diteruskan kepada keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Bagi yang sudah kena DM, bagaimana pasien mampu menjaga agar gula darahnya tetap dalam keadaan normal," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Perawat Program Penyakit Tidak Menular (PTM) Puskesmas Tambak Rejo Surabaya, Wiwik Handayani, menjelaskan saat ini masyarakat di wilayahnya sudah menyadari bahaya penyakit diabetes. Sehingga masyarakat rutin memeriksakan gula darah dan banyak yang sudah melakukan diet. Meski dimikian, ia mengakui bahwa trend penderita diabetes terus mengalami lonjakan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0037 seconds (0.1#10.140)