Persedia dan RS Siloam Balikpapan Gelar Edukasi Kesehatan, Ratusan Peserta Ikut Senam Diabet

Selasa, 18 Oktober 2022 - 00:07 WIB
loading...
Persedia dan RS Siloam...
Untuk memahami cara pencegahan penyakit ini, Persatuan Diabetes (Persedia) Cabang Balikpapan bersama Siloam Hospitals menggelar edukasi kesehatan mengenai penyakit diabetes. Foto ist
A A A
BALIKPAPAN - Penyakit diabetes merupakan penyakit kronis dengan kondisi peningkatan kadar gula darah. Untuk memahami cara pencegahan penyakit ini, Persatuan Diabetes (Persedia) Cabang Balikpapan bersama Siloam Hospital s menggelar edukasi kesehatan mengenai penyakit diabetes.

Edukasi bertajuk 'Perawatan Luka Pada Pasien Diabetes' berlangsung pada Minggu (16/10/2022) di Siloam Hospitals Balikpapan, Jalan Mt. Haryono 23, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ketua Persedia Balikpapan dr Lukman Hatta S, Sp.PD dan Direktur Siloam Hospitals Balikpapan dr Danie Poluan M. Kes., menyambut positif sinergi dari dua institusi ini.



Dokter Lukman Hatta mengatakan, selain mengadakan edukasi kesehatan, pihaknya juga melakukan deteksi dini kadar gula darah dan senam diabetes. "Senam diikuti lebih dari 100 peserta yang juga mendapatkan pemeriksaan mata, konsultasi gizi dan konsultasi terkait penyakit dalam," ungkap dr Lukman.

Direktur Siloam Hospitals Balikpapan dr. Danie Poluan M. Kes, berharap kegiatan ini bisa berdampak positif bagi peserta. "Sinergi diharapkan sebagai momentum guna menunjukkan semangat positif untuk hidup lebih sehat melalui adanya edukasi dan pemeriksaan kesehatan secara rutin," ujarnya.

Hadir sebagai pembicara dalam edukasi ini, dr Arie Wibisono Sp.BP-RE., dari Siloam Hospitals Balikpapan. Arie menjelaskan bahwa penyakit diabetes umumnya diidap masyarakat dengan beberapa faktor resiko, antara lain usia di atas 40 tahun, riwayat keluarga, kegemukan, dan stress psikologi

Ia menjelaskan, gula digunakan tubuh untuk diolah menjadi energi. Pengolahan gula darah memerlukan insulin yang cukup untuk menghasilkan energi yang adekuat. Pola hidup dan konsumsi gula berlebih ditambah dengan faktor resiko tersebut dapat menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah.

"Ini menyebabkan kadar insulin tidak mencukupi untuk bisa mengolah gula menjadi energi, sehingga memaksa pankreas sebagai sumber insulin belerja lebih keras. Apabila kondisi ini berlangsung lama, pada kondisi tertentu pankreas akan mengalami kondisi kelelahan,” urai dokter spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik ini.

Akibatnya, lanjut dia, insulin tidak bekerja maksimal dan masih banyak gula yang tidak terserap. "Selain dapat berdampak pada komplikasi organ dalam tubuh, pengidap diabetes harus mewaspadai timbulnya luka terbuka pada kulit, khususnya luka di kaki," pungkasnya. Baca juga: 4 Rempah Penurun Darah Tinggi dan Penangkal Diabetes, Terbukti Ampuh

Dikatakan Arie Wibisono, ulkus diabetikum adalah luka terbuka mirip borok yang muncul di bagian bawah kaki penderita diabetes yang tidak terkontrol. "Apabila tidak mendapatkan perawatan yang tepat, luka diabetes di kaki dapat terjadi infeksi dan mengalami komplikasi sampai parahnya harus dilakukan amputasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3421 seconds (0.1#10.140)