Bertahan Saat Pandemi COVID-19, Ini Langkah Pengusaha Kuliner
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tidak sedikit para pengusaha kuliner yang tiarap akibat diterpa krisis akibat pandemi COVID-19 . Sepinya pengunjung memaksa para pengusaha ini menutup lapak hingga mengistirahtakan karyawannya.
(Baca juga: Jakarta Berlakukan PSBB, Ini Pesan Ganjar untuk Warga Jateng )
Di sisi lain, juga ada pengusaha kuliner malah menggeliat ditengah badai Corona . Tentunya mereka yang sadar akan pentingnya berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk bagaimana memanfaatkan jejaring melalui teknologi.
Salah satunya yakni Kelvin Subowo. Pemilik Dailybox ini mengaku bisa menghemat biaya operasional bisnisnya disaat yang lain kelabakan menghitung biaya operasional. Melalui GrabKitchen , Ia tidak khawatir tentang pengelolaan meja, lokasi, dekorasi dan lain-lain.
"Kami juga dapat beroperasi dengan lebih sedikit ruang dan staf yang dapat menawarkan efisiensi yang lebih besar dibanding membuka restoran kami sendiri," katanya. (Baca juga: Pendeta Cabul Surabaya Dituntut Hukuman 10 Tahun Penjara )
Pemenang penghargaan Mitra Merchant GrabKitchen Paling Inovatif ini mengatakan, GrabKitchen sangat membantunya untuk mencapai misi. Yakni menghadirkan beragam comfort food dengan harga yang terjangkau.
"Kami sangat bersyukur atas kesempatan untuk mengembangkan bisnis kami melalui GrabKitchen dan dapat menggunakan platform ini sebagai sarana uji coba bagi beberapa menu baru yang dirancang berdasarkan tren makanan terkini," imbuhnya.
Menurutnya, dinobatkan sebagai Mitra Merchant GrabKitchen Paling Inovatif adalah suatu bukti dari kerja kerasnya dalam mengembangkan dan menguji beragam resep dan rasa baru guna memberikan pengalaman yang terbaik kepada konsumen.
(Baca juga: Mabar Milenial Terselip Gerakan Radikal )
Selain Kelvin, ada nama Sumardi, pemilik Amarly Food yang dianugerahi sebagai Mitra Merchant GrabKitchen Paling Berdedikasi. Penghargaan khusus itu diberikan kepada mitra merchant paling loyal.
Sumardi menuturkan, bahwa GrabKitchen tidak hanya meningkatkan visibilitasnya dan peningkatan penjualan. Tetapi juga memberikan wawasan terbaru mengenai tren makanan dan teknologi terkini untuk menjangkau lebih banyak pelanggan baru secara lebih efektif.
"Konsep cloud kitchen merupakan solusi untuk kami dapat bertahan dan menjaga bisnis kami, terutama pada era new normal ini,” kata Sumardi. (Baca juga: Tersangka Penusuk Syekh Ali Jaber Diobservasi 10 Hari oleh Ahli Jiwa )
Sementara itu, Regional Head of GrabKitchen , Sai Alluri menjelaskan, kehadiran GrabKitchen adalah untuk memberdayakan usaha lokal berskala kecil dan brand-brand populer di Indonesia. Hal itu supaya para pelaku UKMKM berkembang dengan investasi awal yang terbatas.
Untuk itu, lanjut dia, Grab terus melakukan ekspansi jaringan cloud kitchen dengan membuka tiga GrabKitchen di Malang dan Makassar. Sehingga jaringan cloud kitchen di Indonesia mencapai 48 titik yang tersebar di tujuh kota yaitu Jabodetabek, Bandung, Bali, Medan, Surabaya, Malang, dan Makassar.
"Konsumen saat lebih ini sering membeli makanan secara online, artinya bisnis F&B harus terus mempercepat digitalisasi dan memperkuat visibilitas mereka secara online," tegasnya. ( )
Sebagai catatan, sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, GrabKitchen telah bermitra dengan lebih dari 200 brand di Indonesia. Dimana 60 persen diantaranya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). GrabKitchen juga bermitra dengan sederet brand favorit masyarakat Indonesia dan mengalami peningkatan pesanan harian hingga 80%.
(Baca juga: Jakarta Berlakukan PSBB, Ini Pesan Ganjar untuk Warga Jateng )
Di sisi lain, juga ada pengusaha kuliner malah menggeliat ditengah badai Corona . Tentunya mereka yang sadar akan pentingnya berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk bagaimana memanfaatkan jejaring melalui teknologi.
Salah satunya yakni Kelvin Subowo. Pemilik Dailybox ini mengaku bisa menghemat biaya operasional bisnisnya disaat yang lain kelabakan menghitung biaya operasional. Melalui GrabKitchen , Ia tidak khawatir tentang pengelolaan meja, lokasi, dekorasi dan lain-lain.
"Kami juga dapat beroperasi dengan lebih sedikit ruang dan staf yang dapat menawarkan efisiensi yang lebih besar dibanding membuka restoran kami sendiri," katanya. (Baca juga: Pendeta Cabul Surabaya Dituntut Hukuman 10 Tahun Penjara )
Pemenang penghargaan Mitra Merchant GrabKitchen Paling Inovatif ini mengatakan, GrabKitchen sangat membantunya untuk mencapai misi. Yakni menghadirkan beragam comfort food dengan harga yang terjangkau.
"Kami sangat bersyukur atas kesempatan untuk mengembangkan bisnis kami melalui GrabKitchen dan dapat menggunakan platform ini sebagai sarana uji coba bagi beberapa menu baru yang dirancang berdasarkan tren makanan terkini," imbuhnya.
Menurutnya, dinobatkan sebagai Mitra Merchant GrabKitchen Paling Inovatif adalah suatu bukti dari kerja kerasnya dalam mengembangkan dan menguji beragam resep dan rasa baru guna memberikan pengalaman yang terbaik kepada konsumen.
(Baca juga: Mabar Milenial Terselip Gerakan Radikal )
Selain Kelvin, ada nama Sumardi, pemilik Amarly Food yang dianugerahi sebagai Mitra Merchant GrabKitchen Paling Berdedikasi. Penghargaan khusus itu diberikan kepada mitra merchant paling loyal.
Sumardi menuturkan, bahwa GrabKitchen tidak hanya meningkatkan visibilitasnya dan peningkatan penjualan. Tetapi juga memberikan wawasan terbaru mengenai tren makanan dan teknologi terkini untuk menjangkau lebih banyak pelanggan baru secara lebih efektif.
"Konsep cloud kitchen merupakan solusi untuk kami dapat bertahan dan menjaga bisnis kami, terutama pada era new normal ini,” kata Sumardi. (Baca juga: Tersangka Penusuk Syekh Ali Jaber Diobservasi 10 Hari oleh Ahli Jiwa )
Sementara itu, Regional Head of GrabKitchen , Sai Alluri menjelaskan, kehadiran GrabKitchen adalah untuk memberdayakan usaha lokal berskala kecil dan brand-brand populer di Indonesia. Hal itu supaya para pelaku UKMKM berkembang dengan investasi awal yang terbatas.
Untuk itu, lanjut dia, Grab terus melakukan ekspansi jaringan cloud kitchen dengan membuka tiga GrabKitchen di Malang dan Makassar. Sehingga jaringan cloud kitchen di Indonesia mencapai 48 titik yang tersebar di tujuh kota yaitu Jabodetabek, Bandung, Bali, Medan, Surabaya, Malang, dan Makassar.
"Konsumen saat lebih ini sering membeli makanan secara online, artinya bisnis F&B harus terus mempercepat digitalisasi dan memperkuat visibilitas mereka secara online," tegasnya. ( )
Sebagai catatan, sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, GrabKitchen telah bermitra dengan lebih dari 200 brand di Indonesia. Dimana 60 persen diantaranya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). GrabKitchen juga bermitra dengan sederet brand favorit masyarakat Indonesia dan mengalami peningkatan pesanan harian hingga 80%.
(eyt)