103 Warga Rappocini Kota Makassar Ikut Swab Massal
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ratusan warga Kecamatan Rappocini mengikuti swab tes massal yang dilakukan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar di kantor Kelurahan Minasa Upa, Jumat (11/9/2020).
Swab tes ini merupakan implementasi program trisula yang dicanangkan Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah sebagai upaya untuk menekan laju penularan virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Naisyah Tun Azikin mengatakan, hasil swab belum bisa diketahui. Sebab spesimen pemeriksaan baru akan dikirim ke laboratorium RS Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk mendeteksi keberadaan virus corona.
"Diperiksa hari ini 103 orang, Insyaallah lusa sudah keluar hasilnya," kata Naisyah singkat.
Jika hasil pemeriksaan uji laboratorium dinyatakan positif, maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri. Itupun jika warga yang positif tidak mengalami gejala seperti demam, batuk dan sesak nafas.
"Itu juga kalau rumahnya memenuhi syarat. Tapi kalau mepet-mepet nanti kita carikan tempat. Semoga ada kosong," ujarnya.
Dinkes Kota Makassar menargetkan akan memeriksa lebih dari 2.000 warga di enam kecamatan episentrum. Yakni, Kacamatan Rappocini, Biringkanayya, Panakkukang, Tamalate, Tamalanrea, dan Manggala.
Pemeriksaan swab dimulai di wilayah dengan kasus tertinggi yakni di Rappocini. Selanjutnya di Kecamatan Biringkayya 12 September, Kecamatan Panakkukang 14 September, Kecamatan Tamalate 15 September, Kecamatan Manggala 16 September, dan Kecamatan Tamalanrea 17 September.
Swab tes ini merupakan implementasi program trisula yang dicanangkan Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah sebagai upaya untuk menekan laju penularan virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Naisyah Tun Azikin mengatakan, hasil swab belum bisa diketahui. Sebab spesimen pemeriksaan baru akan dikirim ke laboratorium RS Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk mendeteksi keberadaan virus corona.
"Diperiksa hari ini 103 orang, Insyaallah lusa sudah keluar hasilnya," kata Naisyah singkat.
Jika hasil pemeriksaan uji laboratorium dinyatakan positif, maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri. Itupun jika warga yang positif tidak mengalami gejala seperti demam, batuk dan sesak nafas.
"Itu juga kalau rumahnya memenuhi syarat. Tapi kalau mepet-mepet nanti kita carikan tempat. Semoga ada kosong," ujarnya.
Dinkes Kota Makassar menargetkan akan memeriksa lebih dari 2.000 warga di enam kecamatan episentrum. Yakni, Kacamatan Rappocini, Biringkanayya, Panakkukang, Tamalate, Tamalanrea, dan Manggala.
Pemeriksaan swab dimulai di wilayah dengan kasus tertinggi yakni di Rappocini. Selanjutnya di Kecamatan Biringkayya 12 September, Kecamatan Panakkukang 14 September, Kecamatan Tamalate 15 September, Kecamatan Manggala 16 September, dan Kecamatan Tamalanrea 17 September.
(luq)