Bandung Barat Ekspor 16 Ribu Petak Keramba ke Maladewa

Jum'at, 11 September 2020 - 09:05 WIB
loading...
Bandung Barat Ekspor 16 Ribu Petak Keramba ke Maladewa
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, melepas ekspor keramba jaring apung Aquatec, PT Gani Arta Dwitunggal ke Maldives. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Meski di tengah pandemi COVID-19, ekspor produk perikanan Indonesia ke sejumlah negara masih menunjukkan geliat positif. Seperti untuk produk perikanan keramba jaring apung (KJA) atau sarana prasarana kelautan perikanan modern lainnya, permintaan dari sejumlah negara di Asia Tenggara, Asia, hingga Afrika masih ada.

(Baca juga: Tangkap ASN Kemenhub Bawa Sabu, Petugas Avsec Raih Penghargaan )

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Kasan mengatakan, ekspor produk perikanan dan pertanian masih menggeliat karena banyak negara yang core bisnis asalnya wisata beralih orientasi ke perikanan dan pertanian. Itu menjadi peluang pasar yang potensial untuk dimasuki sehingga di tengah pandemi perusahaan tetap bisa eksis.

"Kami mengapresiasi perusahaan yang masih bisa ekspor meski sedang pandemi COVID-19. Ini sinyal yang baik karena selain berkontribusi pada devisa negara, juga mendukung aktivitas ekonomi tetap berjalan, dan karyawan di perusahaan tetap bekerja," ucapnya usai melepas ekspor keramba jaring apung Aquatec, PT Gani Arta Dwitunggal, di kawasan industri Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (10/9/2020).

Dirinya menyebutkan, ekspor sarana prasarana kelautan perikanan tahun ini angkanya melonjak 25% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Ini harus terus ditingkatkan, dengan tetap mengingatkan agar perusahaan menjalankan protokol kesehatan ketat, mengingat ini masih dalam kondisi pandemi. Apalagi ekspor keramba jaring apung ke Maldives ini diperoleh melalui tender internasional, sehingga mutu dan keamanan mesti terjaga.

"Pemerintah tentunya akan memberikan kemudahan prosedur kepada perusahaan untuk ekspor. Termasuk perluasan jaringan pasar ekspor, promosi, dan pencarian buyer dengan mengundang perwakilan dubes 191 negara secara virtual," tuturnya. (Baca juga: Selalu Berpihak pada Kaum Miskin, dr Lo Raih Penghargaan MURI )

Direktur PT Gani Arta Dwitunggal, Andi Jayaprawira Sunadim menerangkan, pengiriman ekspor keramba jaring apung ke negara Maldives (Maladewa) untuk delapan kali pengiriman dengan total nilai mencapai 3 juta USD. Ini bukanlah pertama kali perusahaannya ekspor, karena sebelumnya juga pernah ekspor ke China, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Ghana. Namun yang istimewa karena ekspor ini untuk ke Kementerian Perikanan, Pemerintah Maladewa.

"Sekali kirim ke Maladewa kapasitasnya 200 petak jaring apung dan ada delapan kali pengiriman. Produk kami ini bisa bertahan hingga 25 tahun dan sudah terpasang 16.000 petak di seluruh Indonesia," terangnya. (Baca juga: Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Terancam Dipecat )
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1053 seconds (0.1#10.140)