Anggota DPRD NTB dari Partai Perindo Dorong Kurma Jadi Ikon Baru Pertumbuhan Ekonomi Lombok Utara
loading...
Kurma yang identik ditanam di kawasan gurun pasir ternyata mampu tumbuh subur di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto/Dok.SindoNews
A
A
A
LOMBOK UTARA - Kurma yang identik ditanam di kawasan gurun pasir ternyata mampu tumbuh subur di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB).
Anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Perindo, Rohani, turun langsung meninjau perkebunan kurma di Dusun Jugil Timur, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, KLU, pekan lalu.
"Kami sangat bersyukur dan bangga karena hasil riset menunjukkan unsur tanah yang terkandung sangat mirip dengan tanah di Madinah. Bahkan laju kecepatan angin sangat berpengaruh terhadap pembuahan di luar musim. Itulah sebabnya, kurma di Lombok Utara tidak mengenal musim," ungkap Rohani saat dihubungi, Selasa (18/2/2025).
Dia sempat merasakan nikmatnya kurma dari perkebunan tersebut. Kurma produksi kabupaten termuda di NTB itu menduduki peringkat ke-7 terbaik dunia dalam ajang Khalifa International Date Palm Award and Agricultural Innovation 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Cita rasa kurmanya sangat khas. Pantas menjadi kurma terbaik ke-7 dunia," kata Ketua Penasihat DPD Partai Perindo KLU ini.
Rohani mengapresiasi besarnya semangat para petani dalam membudidayakan kurma. Saat ini, area tanam mencapai 35 hektare dan akan diperluas hingga 2.000 hektare.
Selain produktif, pengembangan kurma di Kabupaten Lombok Utara sangat potensial menjadi daya tarik wisata. Setiap akhir pekan, mulai banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung. Ke depan, diharapkan perkebunan kurma bisa menjadi destinasi agrowisata unggulan KLU.
Anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Perindo, Rohani, turun langsung meninjau perkebunan kurma di Dusun Jugil Timur, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, KLU, pekan lalu.
"Kami sangat bersyukur dan bangga karena hasil riset menunjukkan unsur tanah yang terkandung sangat mirip dengan tanah di Madinah. Bahkan laju kecepatan angin sangat berpengaruh terhadap pembuahan di luar musim. Itulah sebabnya, kurma di Lombok Utara tidak mengenal musim," ungkap Rohani saat dihubungi, Selasa (18/2/2025).
Dia sempat merasakan nikmatnya kurma dari perkebunan tersebut. Kurma produksi kabupaten termuda di NTB itu menduduki peringkat ke-7 terbaik dunia dalam ajang Khalifa International Date Palm Award and Agricultural Innovation 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Cita rasa kurmanya sangat khas. Pantas menjadi kurma terbaik ke-7 dunia," kata Ketua Penasihat DPD Partai Perindo KLU ini.
Rohani mengapresiasi besarnya semangat para petani dalam membudidayakan kurma. Saat ini, area tanam mencapai 35 hektare dan akan diperluas hingga 2.000 hektare.
Selain produktif, pengembangan kurma di Kabupaten Lombok Utara sangat potensial menjadi daya tarik wisata. Setiap akhir pekan, mulai banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung. Ke depan, diharapkan perkebunan kurma bisa menjadi destinasi agrowisata unggulan KLU.
Lihat Juga :
