Ketua TP PKK Novita Hardini Ajak Perempuan Berani Berwirausaha
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek , Novita Hardini mengajak perempuan untuk berani berwirausaha. Novita Hardini memandang, peran perempuan untuk berwirausaha mampu membantu upaya Pemerintah untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi.
(Baca juga: Polwan Cantik di Lamongan, Berjibaku Makamkan Jenazah COVID-19 )
Disampaikan oleh Ketua Dekranasda Trenggalek ini, sebelumnya peran dalam sektor perekonomian cenderung didominasi oleh kaum laki-laki. Namun seiring perkembangan zaman partisipasi perempuan dipandang memiliki hak yang sama untuk beraktualisasi, meniti karir, atau bahkan berwirausaha.
Dengan berwirausaha, perempuan bisa lebih terlatih untuk berani memiliki mental mandiri. Novita Hardini menuturkan dengan ikut berwirausaha maka diharapkan perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi bisa segera pulih.
"Bagaimana kita bisa membangun kembali ekonomi kita di tengah krisis," jelas Novita Hardini saat mengisi sosialisasi pemulihan ekonomi di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek , Selasa (8/9/2020). (Baca juga: Pandemi COVID-19, Ada Konsep Hybrid di Borobudur Marathon 2020 )
Istri Bupati Trenggalek ini turut menyebut bahwa Pemkab Trenggalek telah berupaya memberdayakan dengan memberikan pelatihan terhadap 2000 perempuan menjadi pengusaha baru. Upaya yang sempat tertunda karena adanya pandemi ini dijelaskan oleh Novita akan segera diaktifkan kembali.
Untuk itu, kini Tim Penggerak PKK bersama Pemkab Trenggalek tengah berupaya membantu pemasaran produk UMKM yang sempat lesu akibat pandemi, dengan meluncurkan platform pemasaran digital berupa e-brosur.
Brosur digital ini memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui pasar digital. Tak hanya itu saja, Pemkab Trenggalek, juga menyiapkan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk membantu menstimulus UMKM untuk kembali pulih dimasa pandemi.
(Baca juga: Serahkan Kredit Dana Bergulir, Khofifah: UMKM Jatim Bangkit )
Lebih lanjut, Novita juga mengajak untuk menguasai digital marketing dengan baik. Dijelaskan oleh ibu tiga putra ini pelaku UMKM juga harus bisa mengetahui pangsa pasar yang akan dituju. "Perempuan harus memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi sekarang, kan informasi kemudian edukasi juga terbentang luas dengan adanya keterbukaan teknologi," ungkapnya.
Novita menambahkan, perempuan yang tadinya dulu mungkin dibatasi untuk sekolah, mengenyam pendidikan, sekarang saatnya perempuan harus mengisi diri dengan pengetahuan yang baik. "Sehingga pengetahuan ini bisa menjadi modal dasar untuk bisa menapaki kehidupan ini lebih terbangun kuat mentalnya, keterampilannya," jelasnya.
"Kalau punya mental dan keterampilan yang baik maka bisa membantu perekonomian keluarga, bisa mendidik keluarganya dengan baik," pungkasnya. (Baca juga: Gowes Merdeka, Forkopimda Trenggalek Sosialisasikan Inpres 6/2020 )
(Baca juga: Polwan Cantik di Lamongan, Berjibaku Makamkan Jenazah COVID-19 )
Disampaikan oleh Ketua Dekranasda Trenggalek ini, sebelumnya peran dalam sektor perekonomian cenderung didominasi oleh kaum laki-laki. Namun seiring perkembangan zaman partisipasi perempuan dipandang memiliki hak yang sama untuk beraktualisasi, meniti karir, atau bahkan berwirausaha.
Dengan berwirausaha, perempuan bisa lebih terlatih untuk berani memiliki mental mandiri. Novita Hardini menuturkan dengan ikut berwirausaha maka diharapkan perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi bisa segera pulih.
"Bagaimana kita bisa membangun kembali ekonomi kita di tengah krisis," jelas Novita Hardini saat mengisi sosialisasi pemulihan ekonomi di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek , Selasa (8/9/2020). (Baca juga: Pandemi COVID-19, Ada Konsep Hybrid di Borobudur Marathon 2020 )
Istri Bupati Trenggalek ini turut menyebut bahwa Pemkab Trenggalek telah berupaya memberdayakan dengan memberikan pelatihan terhadap 2000 perempuan menjadi pengusaha baru. Upaya yang sempat tertunda karena adanya pandemi ini dijelaskan oleh Novita akan segera diaktifkan kembali.
Untuk itu, kini Tim Penggerak PKK bersama Pemkab Trenggalek tengah berupaya membantu pemasaran produk UMKM yang sempat lesu akibat pandemi, dengan meluncurkan platform pemasaran digital berupa e-brosur.
Brosur digital ini memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui pasar digital. Tak hanya itu saja, Pemkab Trenggalek, juga menyiapkan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk membantu menstimulus UMKM untuk kembali pulih dimasa pandemi.
(Baca juga: Serahkan Kredit Dana Bergulir, Khofifah: UMKM Jatim Bangkit )
Lebih lanjut, Novita juga mengajak untuk menguasai digital marketing dengan baik. Dijelaskan oleh ibu tiga putra ini pelaku UMKM juga harus bisa mengetahui pangsa pasar yang akan dituju. "Perempuan harus memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi sekarang, kan informasi kemudian edukasi juga terbentang luas dengan adanya keterbukaan teknologi," ungkapnya.
Novita menambahkan, perempuan yang tadinya dulu mungkin dibatasi untuk sekolah, mengenyam pendidikan, sekarang saatnya perempuan harus mengisi diri dengan pengetahuan yang baik. "Sehingga pengetahuan ini bisa menjadi modal dasar untuk bisa menapaki kehidupan ini lebih terbangun kuat mentalnya, keterampilannya," jelasnya.
"Kalau punya mental dan keterampilan yang baik maka bisa membantu perekonomian keluarga, bisa mendidik keluarganya dengan baik," pungkasnya. (Baca juga: Gowes Merdeka, Forkopimda Trenggalek Sosialisasikan Inpres 6/2020 )
(eyt)