Pandemi COVID-19, Ada Konsep Hybrid di Borobudur Marathon 2020

Rabu, 09 September 2020 - 07:15 WIB
loading...
Pandemi COVID-19, Ada Konsep Hybrid di Borobudur Marathon 2020
Gubernur Ganjar Pranowo dan panitia penyelenggara Borobudur Marathon 2020 saat press conference virtual. Foto/Ist.
A A A
SEMARANG - Teka-teki event tahunan Borobudur Marathon tahun ini terjawab sudah. Meski masih dilanda pandemi, ajang lari yang kian diminati di kalangan pelari baik nasional maupun internasional itu akan tetap digelar pada November tahun ini.

(Baca juga: Prajurit Kodam IV Jadi Agent of Change Reformasi Birokrasi )

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menggelar press conference secara virtual di kediamannya, Selasa (8/9/2020) sore. Ganjar menegaskan, ajang Borobudur Marathon 2020 tetap akan dilaksanakan dengan konsep yang berbeda.

"Tapi, karena masih pandemi, konsep yang kami lakukan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami buat secara hybrid, ada beberapa elite marathon yang kita undang terbatas untuk lari di Borobudur , sementara lainnya bisa mengikuti ajang ini secara virtual di tempatnya masing-masing," kata Ganjar.

Menurutnya, teknologi untuk mekanisme baru itu sudah disiapkan dengan matang. Nantinya, peserta virtual run dapat memilih apakah mengikuti 10K, half marathon dan full marathon. (Baca juga: Serahkan Kredit Dana Bergulir, Khofifah: UMKM Jatim Bangkit )

"Sementara untuk di Borobudur, nantinya kami mengundang para atlet profesional untuk ikut lari di Borobudur , dengan jumlah 30-40 orang. Tentunya, pelaksanannya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," jelasnya.

Ia menegaskan, keputusan untuk tetap melaksanakan Borobudur Marathon tidaklah mudah. Meski sempat ragu untuk melaksanakan, namun dengan pertimbangan yang matang, akhirnya konsep hybrid yang diambil dalam ajang tahun ini.

"Dengan tetap dilaksanakan, harapan kami spirit untuk berlari masih ada. Event ini tidak akan hilang, meskipun dengan cara baru. Sekaligus, ini intuk edukasi, bagaimana kita beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi," imbuhnya.

Sebenarnya lanjut dia, sudah banyak atlet lari nasional yang kehilangan kesempatan untuk mengasah kemampuan dalam ajang lomba lari. Karena pandemi, sejumlah event lari baik nasional maupun internasional dibatalkan. (Baca juga: Kecelakaan Kerja di RSI Unisma, 4 Tewas 6 Luka Parah )

"Sekelas Moh Zohri saja, yang tiap hari berlatih, tidak bisa tanding tahun ini, Ini sayang. Makanya, ketika kita bisa membuat lomba yang lebih bisa diterima, aman dari sisi kesehatan, harapan kita bisa memberikan ruang pada para pelari menggunakan trek dengan aman untuk tetap berprestasi. Pokoknya, terus berlari meski di tengah pandemi," pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1684 seconds (0.1#10.140)