Pengembangan Korporasi Kedelai di Grobogan Tingkatkan Kesejahteraan Petani
loading...
A
A
A
Amir bangga dengan semangat petani kedelai di Kecamatan Ngaringan. Karena itu, Kementan akan terus mengawal agar produksi kedelai tercukupi melalui program-program pemerintah, baik dari pusat maupun daerah. “Melalui pengembangan korporasi ini petani dapat mengelola usaha budi daya kedelai secara komprehensif mulai dari hulu sampai hilir sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," tuturnya.
Dirjen Tanaman Pangan Suwandi menjelaskan, penumbuhan dan pengembangan korporasi petani diyakini mampu mewujudkan kelembagaan ekonomi petani yang bersifat korporat (badan usaha) di kawasan pertanian. Hal ini bertujuan untuk menjadikan petani berdaulat dalam mengelola keseluruhan rantai produksi usaha tani.
Petani tidak hanya berdaulat dalam pengelolaan on farm, tetapi juga pengolahan atau off farm dan pemasaran hasil usaha tani. “Seluruh jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk aktif turun membantu petani dalam mengembangkan korporasi petani kedelai ini,” katanya. (Lihat videonya: Kesultanan Buton yang Tidak Pernah Dijajah negara Eropa)
Suwandi menegaskan hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk bahwa pengembangan komoditas pertanian seperti kedelai, jagung, dan komoditas perkebunan seperti kelapa harus dikelola dengan model korporasi petani. Semua pelaku usaha mendapat manfaat dari program ini, terutama peningkatan kesejahteraan petani. “Petani memperoleh layanan sarana produksi dan modal, terlindungi asuransi, dan ada kepastian pasar dan jaminan harga,” jaminnya. (Sudarsono)
Lihat Juga: Pemuda Tani Indonesia Jabar Siap Bersinergi dengan Pemda untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Dirjen Tanaman Pangan Suwandi menjelaskan, penumbuhan dan pengembangan korporasi petani diyakini mampu mewujudkan kelembagaan ekonomi petani yang bersifat korporat (badan usaha) di kawasan pertanian. Hal ini bertujuan untuk menjadikan petani berdaulat dalam mengelola keseluruhan rantai produksi usaha tani.
Petani tidak hanya berdaulat dalam pengelolaan on farm, tetapi juga pengolahan atau off farm dan pemasaran hasil usaha tani. “Seluruh jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk aktif turun membantu petani dalam mengembangkan korporasi petani kedelai ini,” katanya. (Lihat videonya: Kesultanan Buton yang Tidak Pernah Dijajah negara Eropa)
Suwandi menegaskan hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk bahwa pengembangan komoditas pertanian seperti kedelai, jagung, dan komoditas perkebunan seperti kelapa harus dikelola dengan model korporasi petani. Semua pelaku usaha mendapat manfaat dari program ini, terutama peningkatan kesejahteraan petani. “Petani memperoleh layanan sarana produksi dan modal, terlindungi asuransi, dan ada kepastian pasar dan jaminan harga,” jaminnya. (Sudarsono)
Lihat Juga: Pemuda Tani Indonesia Jabar Siap Bersinergi dengan Pemda untuk Wujudkan Swasembada Pangan
(ysw)