2 Perampok Beraksi di SPBU Ibrahim Adjie Kiaracondong, Gasak Rp3,7 Juta
loading...
A
A
A
BANDUNG - Para pelaku kejahatan jalanan di Kota Bandung semakin berani. Sejumlah kasus yang tak juga berhasil diungkap oleh kepolisian, membuat para pelaku semakin merajalela membikin warga Bandung resah dan ketakutan.
Seperti yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ibrahim Adjie depan Taman Kiaraarthapark, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. (BACA JUGA: Bandung Diteror Penjahat Jalanan, Dua Pekan 9 Warga Jadi Korban )
Aksi dua pelaku yang salah satunya membawa senjata tajam jenis belati terekam kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV). (BACA JUGA: Nekat Lawan Begal Bercelurit, Warga Bandung Luka di Leher dan Wajah )
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 40 detik yang beredar di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun sekitarbandung.com, tampak seorang pria mengenakan jaket hitam, topi putih, dan masker hitam, berjalan dari arah belakang mendekati korban yang sedang menghitung uang di laci. (BACA JUGA: Emak-emak Dibegal 6 Pria di Antapani, Golok Pelaku Terjatuh )
Kemudian, pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis belati. Pelaku lalu mimiting leher korban dari belakang dengan menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanan menghunus senjata tajam. (BACA JUGA: Lapor Polisi, Korban Aksi Koboi Berharap Pelaku Tertangkap dan Dihukum Berat )
Korban tampak menolak menyerahkan uang. Tak lama kemudian, datang pria lain yang diduga teman pelaku. Pelaku pertama memaksa pelaku kedua membantunya menguras isi laci. (BACA JUGA: Niat Malam Mingguan di Kafe, Pemuda Bandung Tewas Ditusuk OTK )
Namun pelaku kedua seperti tidak mau. Tetapi karena takut, akhir pria kedua menuruti kemauan pelaku pertama. Pelaku lantas menggondol sejumlah uang di laci.
Kedua pelaku (jaket hitam) saat menguras isi laci. Foto/Tangkapan Layar Video Viral
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, peristiwa perampokan tersebut sedang diselidiki oleh penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kiaracondong.
"Total kerugian akibat peristiwa perampokan itu mencapai Rp3,7 juta. Kasus ini sedang kita lidik dan ungkap," kata Rahayu melalui pesan singkat, Senin (7/9/2020).
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial angkat bicara terkait semakin maraknya aksi kejahatan jalanan yang meresahkan warga Bandung. Oded meminta Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatasi maraknya kriminalitas yang diduga merupakan imbas dari pandemi COVID-19.
"Kriminalitas ini kan mungkin ya kan dampak dari Covid ekonomi segala macam, ya saya terus berkoordinasi dengan Pak Kapolrestabes dan TNI dalam mengatasi masalah kriminalitas," ucap dia beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan, masyarakat Kota Bandung resah oleh aksi kejahatan jalanan (street crime) yang marak dalam sebulan terakhir. Sedikitnya sembilan warga Bandung telah menjadi korban komplotan begal yang beraksi di beberapa tempat.
Selain kehilangan harta benda, seperti sepeda motor dan telepon seluler (ponsel), para pelaku kejahatan juga melukai korban dan bahkan membunuh. Para pelaku kerap beraksi dini hari antara pukul 01.00 hingga 03.00 WIB.
Seperti yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ibrahim Adjie depan Taman Kiaraarthapark, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. (BACA JUGA: Bandung Diteror Penjahat Jalanan, Dua Pekan 9 Warga Jadi Korban )
Aksi dua pelaku yang salah satunya membawa senjata tajam jenis belati terekam kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV). (BACA JUGA: Nekat Lawan Begal Bercelurit, Warga Bandung Luka di Leher dan Wajah )
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 40 detik yang beredar di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun sekitarbandung.com, tampak seorang pria mengenakan jaket hitam, topi putih, dan masker hitam, berjalan dari arah belakang mendekati korban yang sedang menghitung uang di laci. (BACA JUGA: Emak-emak Dibegal 6 Pria di Antapani, Golok Pelaku Terjatuh )
Kemudian, pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis belati. Pelaku lalu mimiting leher korban dari belakang dengan menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanan menghunus senjata tajam. (BACA JUGA: Lapor Polisi, Korban Aksi Koboi Berharap Pelaku Tertangkap dan Dihukum Berat )
Korban tampak menolak menyerahkan uang. Tak lama kemudian, datang pria lain yang diduga teman pelaku. Pelaku pertama memaksa pelaku kedua membantunya menguras isi laci. (BACA JUGA: Niat Malam Mingguan di Kafe, Pemuda Bandung Tewas Ditusuk OTK )
Namun pelaku kedua seperti tidak mau. Tetapi karena takut, akhir pria kedua menuruti kemauan pelaku pertama. Pelaku lantas menggondol sejumlah uang di laci.
Kedua pelaku (jaket hitam) saat menguras isi laci. Foto/Tangkapan Layar Video Viral
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, peristiwa perampokan tersebut sedang diselidiki oleh penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kiaracondong.
"Total kerugian akibat peristiwa perampokan itu mencapai Rp3,7 juta. Kasus ini sedang kita lidik dan ungkap," kata Rahayu melalui pesan singkat, Senin (7/9/2020).
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial angkat bicara terkait semakin maraknya aksi kejahatan jalanan yang meresahkan warga Bandung. Oded meminta Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatasi maraknya kriminalitas yang diduga merupakan imbas dari pandemi COVID-19.
"Kriminalitas ini kan mungkin ya kan dampak dari Covid ekonomi segala macam, ya saya terus berkoordinasi dengan Pak Kapolrestabes dan TNI dalam mengatasi masalah kriminalitas," ucap dia beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan, masyarakat Kota Bandung resah oleh aksi kejahatan jalanan (street crime) yang marak dalam sebulan terakhir. Sedikitnya sembilan warga Bandung telah menjadi korban komplotan begal yang beraksi di beberapa tempat.
Selain kehilangan harta benda, seperti sepeda motor dan telepon seluler (ponsel), para pelaku kejahatan juga melukai korban dan bahkan membunuh. Para pelaku kerap beraksi dini hari antara pukul 01.00 hingga 03.00 WIB.
(awd)