Lapor Polisi, Korban Aksi Koboi Berharap Pelaku Tertangkap dan Dihukum Berat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Yoga Novan Yasin (23), korban penembakan di depan Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung , Jawa Barat pada Senin (24/8/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB, akhirnya melaporkan tindak kriminal yang dialaminya ke Polsek Coblong.
Korban melapor pada Selasa (25/8/2020), malam sekitar pukul 20.00 WIB. "Ini lagi (buat laporan). Ke Polsek Coblong," kata Yoga saat dikonfirmasi via pesan singkat. (BACA JUGA: Ini Kronologi Aksi Koboi di Depan Kampus Unpad, Korban Yoga Ditembak 3 Kali )
Yoga mengemukakan, tidak mengenal dan tidak pernah bersinggungan dengan para pelaku. "Enggak (kenal) Kang. Ïni (penembakan) random (acak). Saya berharap pelaku tertangkap dan dihukum seberat-beratnya. Takut ada korban lain," ujar Yoga. (BACA JUGA: Aksi Koboi Terjadi di Depan Kampus Unpad, Seorang Pria Ditembak OTK )
Sementara itu, Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto melakukan keterangan tertulis mengatakan, penyidik Unit Reskrim Polsek Coblong telah mendatangi lokasi kejadian di persimpangan Jalan Dipatiukur-Tengku Umar, depan Kampus Unpad, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. (BACA JUGA: Nasri: Jika Tidak Daftar Ulang ke Sunda Empire, Semua Negara Tak Boleh Cetak Uang )
Penyidik, kata Kapolsek Coblong telah meminta keterangan saksi yang melihat kejadian pada Senin 24 Agustus 2020 sekitar pukul 23.30 WIB yang dialami oleh Yoga Novan Yasin (23), mahasiswa, warga Kelurahan Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan keterangan saksi, kronologis kejadian penembakan yang dialami korban Yoga Novan ketika korban bersama temannya Qataz sedang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba dari arah belakang datang dua unit motor yang dikendarai oleh empat orang berboncengan.
"Salah satu pengendara motor tersebut menendang sepeda motor korban. Setelah korban bersama temannya terjatuh, para pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap korban. Selanjutnya karena korban dan temannya melakukan perlawanan. Maka, terjadilah perkelahian antara korban dengan para pelaku. Karena merasa terdesak, para pelaku mengeluarkan senjata yang diduga air softgun," kata Kapolsek Coblong.
Kemudian, ujar Kompol Hendra, salah seorang pelaku menembakan air softgun ke arah badan dan wajah korban Yoga. Setelah melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri, meninggalkan lokasi kejadian ke arah Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jabar.
"Äkibat kejadian tersebut, korban Yoga mengalami luka lecet diduga akibat tembakan air softgun. Sementara teman korban, Qataz, mengalami luka memar di bagian kepala diduga akibat dipukul menggunakan gagang senjata air softgun milik pelaku," ujar Kompol Hendra.
Kapolsek Coblong menuturkan, sampai dengan saat ini, para pelaku belum diketahui identitasnya karena menggunakan helm dan penutup wajah. "Di sekitar tempat kejadian perkara tidak ditemukan CCTV dan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang atau dibawa oleh pelaku. Kasus ini masih dalam proses lidik (penyelidikan)," pungkas Kapolsek.
Korban melapor pada Selasa (25/8/2020), malam sekitar pukul 20.00 WIB. "Ini lagi (buat laporan). Ke Polsek Coblong," kata Yoga saat dikonfirmasi via pesan singkat. (BACA JUGA: Ini Kronologi Aksi Koboi di Depan Kampus Unpad, Korban Yoga Ditembak 3 Kali )
Yoga mengemukakan, tidak mengenal dan tidak pernah bersinggungan dengan para pelaku. "Enggak (kenal) Kang. Ïni (penembakan) random (acak). Saya berharap pelaku tertangkap dan dihukum seberat-beratnya. Takut ada korban lain," ujar Yoga. (BACA JUGA: Aksi Koboi Terjadi di Depan Kampus Unpad, Seorang Pria Ditembak OTK )
Sementara itu, Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto melakukan keterangan tertulis mengatakan, penyidik Unit Reskrim Polsek Coblong telah mendatangi lokasi kejadian di persimpangan Jalan Dipatiukur-Tengku Umar, depan Kampus Unpad, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. (BACA JUGA: Nasri: Jika Tidak Daftar Ulang ke Sunda Empire, Semua Negara Tak Boleh Cetak Uang )
Penyidik, kata Kapolsek Coblong telah meminta keterangan saksi yang melihat kejadian pada Senin 24 Agustus 2020 sekitar pukul 23.30 WIB yang dialami oleh Yoga Novan Yasin (23), mahasiswa, warga Kelurahan Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan keterangan saksi, kronologis kejadian penembakan yang dialami korban Yoga Novan ketika korban bersama temannya Qataz sedang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba dari arah belakang datang dua unit motor yang dikendarai oleh empat orang berboncengan.
"Salah satu pengendara motor tersebut menendang sepeda motor korban. Setelah korban bersama temannya terjatuh, para pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap korban. Selanjutnya karena korban dan temannya melakukan perlawanan. Maka, terjadilah perkelahian antara korban dengan para pelaku. Karena merasa terdesak, para pelaku mengeluarkan senjata yang diduga air softgun," kata Kapolsek Coblong.
Kemudian, ujar Kompol Hendra, salah seorang pelaku menembakan air softgun ke arah badan dan wajah korban Yoga. Setelah melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri, meninggalkan lokasi kejadian ke arah Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jabar.
"Äkibat kejadian tersebut, korban Yoga mengalami luka lecet diduga akibat tembakan air softgun. Sementara teman korban, Qataz, mengalami luka memar di bagian kepala diduga akibat dipukul menggunakan gagang senjata air softgun milik pelaku," ujar Kompol Hendra.
Kapolsek Coblong menuturkan, sampai dengan saat ini, para pelaku belum diketahui identitasnya karena menggunakan helm dan penutup wajah. "Di sekitar tempat kejadian perkara tidak ditemukan CCTV dan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang atau dibawa oleh pelaku. Kasus ini masih dalam proses lidik (penyelidikan)," pungkas Kapolsek.
(awd)