Sejarah Baru! Khofifah Raih 58,10 Persen Suara di Bangkalan, Rebut Kemenangan Pertama Setelah 3 Kali Kalah
loading...
A
A
A
Sebagaimana hasil hitung cepat Desk Pilgub Jawa Timur Aliansi Santri Pemuda Ekonomi dan Kiai (ASPEK) Madura, Khofifah-Emil di Kabupaten Bangkalan unggul di angka 58,10 persen atau meraup perolehan 304.800 suara.
Hasil ini pun meninggalkan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim dengan peroleh 74.986 suara atau di angka 14,29 persen. Begitu juga Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta yang tercatat di angka 27,60 persen atau 144.807 suara.
“Kami yakin menurut pantauan teman-teman di lapangan, nantinya suara Ibu Khofifah bisa menembus 80 Persen di Madura,” ujar Ketua ASPEK Madura, Muchlis Muhsin Minggu (1/12/2024).
Kemenangan pertama Khofifah di Kabupaten Bangkalan kemudian memantik kilas balik dalam benak Kiai Muhlis pada periode-periode keikutsertaan Khofifah, khususnya dalam perolehan suara di Bangkalan.
Ia menjelaskan, kebijakan otonomi daerah direspon pemerintah dengan gelaran pesta demokrasi Pilgub Jawa Timur secara langsung pertama kali pada 2008. Berpasangan dengan Mudjiono, Khofifah (KAJI) kala itu belum mampu meyakinkan masyarakat Jawa Timur termasuk Kabupaten Bangkalan.
Selanjutnya di Pilgub Jatim 2013, Khofifah kala itu berpasangan dengan Herman Surjadi Sumawiredja. Perolehan suara di angka 37,62 persen belum mampu mengantarkan pasangan tersebut ke Gedung Negara Grahadi.
Dan meski pada PilgubJatim 2018 pasangan Khofifah-Emil menang dengan perolehan 53,55 persen, namun perolehan suara di Bangkalan untuk pasangan tersebut masih kalah dengan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
“Ini adalah kemenangan pertama Ibu Khofifah di Bangkalan setelah tiga kali tidak pernah menang sebagai kontestan Pilgub Jawa Timur, baru kali ini bersemi di Bangkalan. Kami menilai ini adalah capaian bersama, tim relawan, semua tokoh ulama, dan masyarakat Bangkalan,” jelas Muhlis Muchsin yang juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar di Kecamatan Modung-Bangkalan tersebut.
Hasil ini pun meninggalkan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim dengan peroleh 74.986 suara atau di angka 14,29 persen. Begitu juga Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta yang tercatat di angka 27,60 persen atau 144.807 suara.
“Kami yakin menurut pantauan teman-teman di lapangan, nantinya suara Ibu Khofifah bisa menembus 80 Persen di Madura,” ujar Ketua ASPEK Madura, Muchlis Muhsin Minggu (1/12/2024).
Kemenangan pertama Khofifah di Kabupaten Bangkalan kemudian memantik kilas balik dalam benak Kiai Muhlis pada periode-periode keikutsertaan Khofifah, khususnya dalam perolehan suara di Bangkalan.
Ia menjelaskan, kebijakan otonomi daerah direspon pemerintah dengan gelaran pesta demokrasi Pilgub Jawa Timur secara langsung pertama kali pada 2008. Berpasangan dengan Mudjiono, Khofifah (KAJI) kala itu belum mampu meyakinkan masyarakat Jawa Timur termasuk Kabupaten Bangkalan.
Selanjutnya di Pilgub Jatim 2013, Khofifah kala itu berpasangan dengan Herman Surjadi Sumawiredja. Perolehan suara di angka 37,62 persen belum mampu mengantarkan pasangan tersebut ke Gedung Negara Grahadi.
Dan meski pada PilgubJatim 2018 pasangan Khofifah-Emil menang dengan perolehan 53,55 persen, namun perolehan suara di Bangkalan untuk pasangan tersebut masih kalah dengan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
“Ini adalah kemenangan pertama Ibu Khofifah di Bangkalan setelah tiga kali tidak pernah menang sebagai kontestan Pilgub Jawa Timur, baru kali ini bersemi di Bangkalan. Kami menilai ini adalah capaian bersama, tim relawan, semua tokoh ulama, dan masyarakat Bangkalan,” jelas Muhlis Muchsin yang juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar di Kecamatan Modung-Bangkalan tersebut.
(shf)