Musda Partai Golkar Labuhanbatu Ricuh, Ada Aksi Banting Kursi

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 23:17 WIB
loading...
Musda Partai Golkar...
Musda DPD Partai Golkar Labuhanbatu ke-X berlangsung ricuh. Peserta Musda, sampai membanting kursi. Foto/iNews TV/Fachrizal
A A A
LABUHANBATU -
Musyawarah Daerah (Musda) ke- X DPD Partai Golkar Labuhanbatu, berlangsung ricuh. Peserta Musda sampai melakukan aksi banting kursi di dalam ruangan Musda, Jumat (28/8/2020) sore.

(Baca juga: Dwarapala Saksi Bisu Ketangguhan Desa Menjaga Arjuna )

Kader partai berlambang pohon beringin tersebut menilai pelaksanaan Musda kali ini cacat hukum, karena Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu terpilih secara aklamasi, Andi Suhaimi Dalimunthe, tidak memenuhi persyaratan menjadi pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota.

Musda ke-X Partai Golkar Labuhanbatu, dilaksanakan di aula kantor Partai Golkar Jalan SM Raja No. 56 Rantauprapat. Pelaksanaan Musda dihadiri pengurus Partai Golkar Sumut, di antara tiga Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut), Hasnan Said, Sabar Syamsurya Sitepu, dan Romay Noor, serta Ketua DPD II Partai Golkar Labuhanbatu terpilih, Andi Suhaimi Dalimunthe beserta para kader Partai Golkar Labuhanbatu.

Sebelumnya pada acara Musda ke-X Partai Golkar Labuhanbatu, hanya satu orang yang mendaftar maju mencalonkan diri sebagai kandidat ketua, yaitu Andi Suhaimi Dalimunthe, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu. (Baca juga: Bersama Polisi, Prajurit Yonif 413 Kostrad Sisir Perbatasan Papua )

Namun saat pimpinan Musda ingin mengumumkan Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu terpilih secara aklamasi, beberapa kader Partai Golkar langsung protes ke unsur pimpinan Musda, kalau calon ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe, tidak memenuhi persyaratan ketentuan yang diatur dalam Partai Golkar .

Berkisar sepuluh menit dibanjiri protes, aula kantor Partai Golkar Labuhanbatu memanas, hingga akhirnya kader Partai Golkar yang tidak terima dengan penetapan ketua terpilih secara aklamasi terlibat kericuhan dengan maju mengejar pimpinan sidang, bahkan sampai membanting kursi di dalam ruangan acara Musda.

Aparat Kepolisian dari Polres Labuhanhatu yang telah siaga di lokasi penyelanggaraan Musda, langsung membujuk menyuruh kader partai yang protes untuk segera keluar dari dalam ruangan Musda, hingga akhirnya pelaksanaan Musda berangsur kondusif.

(Baca juga: Malam-malam Satu Keluarga di Jambi Dijemput Tim COVID-19 )

Muhammad Riduan Dalimunthe, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu, mengatakan, Musda ke-X Partai Golkar Labuhanbatu ini dinilai cacat hukum, karena sesuai Peraturan Partai Pasal 32, dari delapan persyaratan yang diatur tentang pengurus DPD Partai Golkar Kab/ Kota.

Andi Suhaimi Dalimunthe, Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu terpilih secara aklamasi tidak memenuhi syarat, salah satunya tidak pernah mengikuti Pendidikan dan Latihan Kader Partai Golkar .

"Kekesalan kami lagi, jika ketua terpilih secara aklamasi ingin tetap ngotot menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar kembali, kenapa tidak mengurus diskresi dari Ketum Partai Golkar , jadi tidak ada yang dilanggar dalam pelaksanaan Musda kali ini. Dan kami akan laporkan serta membawa masalah ini ke Mahkamah Partai Golkar ," cetus Muhammad Riduan Dalimunthe.

Meski protes dan kericuhan terjadi, pimpinan sidang tetap memutuskan kalau Andi Suhaimi Dalimunthe, resmi menjabat Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu, secara aklamasi. Dan acara musda akhirnya ditutup pimpinan sidang. Massa akhirnya membubarkan diri
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)