Kisah Sultan Amangkurat I Bangun Istana Kerajaan Mataram di Tengah Danau Buatan
loading...
A
A
A
Kemudian untuk kepentingan pembangunan keraton, dibuatlah sebuah bendungan yang tidak hanya untuk mengendalikan air danau melainkan juga berfungsi melindungi keraton di sebelah selatan dan timur dari banjir.
Pada tahun 1659 danau itu diperluas, dengan sebagian dari sebelah timur alun-alun.
Setelah itu bendungan yang lama dibobol. Pada tahun 1661 dicoba untuk mengalirkan air tidak hanya di sebelah selatan dan timur, tetapi juga di sebelah utara dan barat. Pekerjaan yang sangat luas ini membutuhkan 300.000 tenaga kerja paksa.
Tercatat pekerjaan pembangunan kolam-kolam raksasa menyerupai bendungan dilakukan berkali-kali sampai tahun 1666.
Konon pembangunan bendungan dan waduk buatan ini selain sebagai sarana pertahanan, juga dijadikan ajang hiburan bagi sang sultan.
Tetapi pada tanggal 27 Agustus 1661, atau mungkin dalam musim hujan 1661-1662, konon terjadi banjir bandang dahsyat pada tengah malam.
"Lumbung Besar" dihantam banjir, sehingga banyak orang kekurangan beras. Bahkan "Bendungan Besar" disapu bersih oleh banjir itu.
Baru pada tahun 1663 pekerjaan pada bangunan air itu dapat dimulai kembali dan diselesaikan dengan baik.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
Pada tahun 1659 danau itu diperluas, dengan sebagian dari sebelah timur alun-alun.
Setelah itu bendungan yang lama dibobol. Pada tahun 1661 dicoba untuk mengalirkan air tidak hanya di sebelah selatan dan timur, tetapi juga di sebelah utara dan barat. Pekerjaan yang sangat luas ini membutuhkan 300.000 tenaga kerja paksa.
Tercatat pekerjaan pembangunan kolam-kolam raksasa menyerupai bendungan dilakukan berkali-kali sampai tahun 1666.
Konon pembangunan bendungan dan waduk buatan ini selain sebagai sarana pertahanan, juga dijadikan ajang hiburan bagi sang sultan.
Tetapi pada tanggal 27 Agustus 1661, atau mungkin dalam musim hujan 1661-1662, konon terjadi banjir bandang dahsyat pada tengah malam.
"Lumbung Besar" dihantam banjir, sehingga banyak orang kekurangan beras. Bahkan "Bendungan Besar" disapu bersih oleh banjir itu.
Baru pada tahun 1663 pekerjaan pada bangunan air itu dapat dimulai kembali dan diselesaikan dengan baik.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(shf)