Kisah Heroik Jenderal Kopassus Letjen Sutiyoso, Bopong Anak Buah yang Tertembak sambil Panggul Senjata
loading...
A
A
A
Tim Susi dipimpin Mayor Infanteri Yunus Yosfiah dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sunarto. Tim Tuti dipimpin Mayor Infanteri Tarub dengan wakilnya Kapten Infanteri Agus Salim Lubis.
Sedangkan Tim Umi dipimpin Mayor Infanteri Sofian Effendi dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sutiyoso.
Foto/Ist
Sebagai pasukan intelijen tempur terbatas Operasi Flamboyan, ketiga tim tersebut disusupkan dengan penyamaran di mana setiap personel memiliki ciri-ciri berambut gondrong, berpakaian sipil, kemeja dan celana jeans dipadu topi serta selendang khas Timor Portugis.
Di kemudian hari, ketiga tim ini dikenal dengan sebutan The Blue Jeans Soldiers yang melegenda. Para anggota pun diberi nama samaran. Sebagai Kasi Intel Satgas, Sutiyoso memilih nama Manix. Nama tersebut terinspirasi dari film mata-mata. Hingga akhirnya Sutiyoso dikenal dengan panggilan Kapten Manix.
Foto/Ist
Di sisi lain, anggota partai UDT yang dipimpin Ketua Umum Francisco Xavier Lopez da Cruz telah melakukan gerakan revolusioner anti komunis terhadap Fretilin pada 11 Agustus.
Namun gerakan tersebut mampu dilumpuhkan Fretilin. Bahkan, tidak sedikit anggota UDT yang ditangkap dan dibunuh oleh Fretilin.
Tepat pada 27 Agustus 1975 Tim Umi yang dipimpin Mayor Infanteri Sofian Effendi dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sutiyoso kemudian diterbangkan ke Kupang untuk selanjutnya ke Atambua, kota terdekat Indonesia ke Timor Portugis.
Foto/Ist
Sedangkan Tim Umi dipimpin Mayor Infanteri Sofian Effendi dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sutiyoso.
Foto/Ist
Sebagai pasukan intelijen tempur terbatas Operasi Flamboyan, ketiga tim tersebut disusupkan dengan penyamaran di mana setiap personel memiliki ciri-ciri berambut gondrong, berpakaian sipil, kemeja dan celana jeans dipadu topi serta selendang khas Timor Portugis.
Di kemudian hari, ketiga tim ini dikenal dengan sebutan The Blue Jeans Soldiers yang melegenda. Para anggota pun diberi nama samaran. Sebagai Kasi Intel Satgas, Sutiyoso memilih nama Manix. Nama tersebut terinspirasi dari film mata-mata. Hingga akhirnya Sutiyoso dikenal dengan panggilan Kapten Manix.
Foto/Ist
Di sisi lain, anggota partai UDT yang dipimpin Ketua Umum Francisco Xavier Lopez da Cruz telah melakukan gerakan revolusioner anti komunis terhadap Fretilin pada 11 Agustus.
Namun gerakan tersebut mampu dilumpuhkan Fretilin. Bahkan, tidak sedikit anggota UDT yang ditangkap dan dibunuh oleh Fretilin.
Tepat pada 27 Agustus 1975 Tim Umi yang dipimpin Mayor Infanteri Sofian Effendi dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sutiyoso kemudian diterbangkan ke Kupang untuk selanjutnya ke Atambua, kota terdekat Indonesia ke Timor Portugis.
Foto/Ist