Kisah Mayor Inf Atang Sutresna, Diberondong Peluru saat Kibarkan Merah Putih Di Timor Timur
loading...
A
A
A
Sementara itu, partai-partai politik yang saling berkonflik belum mendapatkan titik temu untuk mengatasi permasalahan yang ada. Bahkan, Pemerintah Portugis telah beberapa kali mengadakan perundingan dengan sejumlah partai politik seperti UDT, Fretilin dan Apodeti. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Di bawah koordinasi Ketua G-1/Intelijen Hankam Mayjen TNI Leonardus Benny Moerdani atau dikenal LB Moerdani, dibentuklah Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) Operasi Seroja untuk merebut Kota Dili, basis kekuatan Tropas yang merupakan pasukan bersenjata Fretilin.
“Adanya komunisme di Timor Portugis (Timor Leste) dan jika dibiarkan akan masuk ke Indonesia. Untuk itu Timor Portugis harus direbut dan informasi ini didukung oleh data-data intelijen Amerika Serikat dan Australia,” kata Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu berpangkat Lettu Infanteri dan menjabat sebagai Dantim B untuk penerjunan di Dili dikutip dari buku berjudul “Kopassus untuk Indonesia”.
Di bawah koordinasi Ketua G-1/Intelijen Hankam Mayjen TNI Leonardus Benny Moerdani atau dikenal LB Moerdani, dibentuklah Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) Operasi Seroja untuk merebut Kota Dili, basis kekuatan Tropas yang merupakan pasukan bersenjata Fretilin.
“Adanya komunisme di Timor Portugis (Timor Leste) dan jika dibiarkan akan masuk ke Indonesia. Untuk itu Timor Portugis harus direbut dan informasi ini didukung oleh data-data intelijen Amerika Serikat dan Australia,” kata Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu berpangkat Lettu Infanteri dan menjabat sebagai Dantim B untuk penerjunan di Dili dikutip dari buku berjudul “Kopassus untuk Indonesia”.
(shf)