Meski Pandemi, Perusahaan Ini Optimistis Penjualan Tumbuh Double Digit

Rabu, 26 Agustus 2020 - 11:59 WIB
loading...
Meski Pandemi, Perusahaan...
PT Trias Sentosa Tbk optimistis tahun ini bisa membukukan kinerja positif meski di tengah pandemi COVID-19.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Perusahaan yang bergerak di bidang flexible packaging, PT Trias Sentosa Tbk optimistis tahun ini bisa membukukan kinerja positif meski di tengah pandemi COVID-19 yang mengganggu perekonomian.

Presiden Direktur PT Trias Sentosa Tbk, Sugeng Kurniawan mengatakan, permintaan untuk produk flexible packaging saat ini masih bagus. Pada semester I/2020, penjualan masih tumbuh double digit. Hal ini ditopang kebutuhan makanan dan minuman dalam kemasan yang semakin meningkat selama pandemi COVID-19.

(Baca juga: Perang Dagang Amerika-China Dinilai Untungkan Industri Manufaktur Dalam Negeri )

"Produk kemasan seperti rokok dan konsumsi rumah tangga juga ikut naik. Sehingga demand bahan kemasan juga ikut terkerek. Oleh karenanya, kami optimistis hingga akhir tahun 2020, kinerja perseroan akan juga tumbuh double digit," katanya, Rabu (26/8/2020).

Dia mengungkapkan, persaingan di industri flexible packaging juga semakin ketat, baik di pasar domestik maupun pasar global. Pasalnya pasokan kaca film atau flexible packaging di pasaran lebih besar daripada demand.

"Untuk itu, kami telah menyiapkan sejumlah strategi. Selain melakukan efisiensi biaya, kami juga akan memperbanyak produk yang bernilai tambah (value added). Selain itu, juga terus memperluas pasar baik di pasar domestik maupun global. Seperti ke Jepang, Korea Selatan, Amerika, China dan negara Asia lainnya," imbuhnya.

Perseroan, lanjut Sugeng, tahun ini juga menggenjot kapasitas produksi. Sebab industri hasil joint venture dana terafiliasi, PT Trias Toyoba Astria (TTA) dengan investasi sebesar Rp665 miliar juga mulai produksi. "Kapasitas produksinya sekitar 22.000 metrik ton per tahun," terangnya.

Terkait kinerja perusahaan, sepanjang tahun 2019, pendapatan emiten berkode TRST itu mencapai Rp2,56 triliun atau turun tipis dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp2,63 triliun. Akibatnya laba bersih juga turun dari Rp63,1 miliar pada 2018 menjadi Rp38,9 miliar di 2019
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)