Mengukur Potensi Kemenangan Willem Wandik-Aloysius Giyai di Pilkada Papua Tengah
loading...
A
A
A
PAPUA TENGAH - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah , Willem Wandik dan Dr. drg. Aloysius Giyai, menunjukkan keunggulan yang signifikan dalam survei elektabilitas yang dirilis oleh Timor Barat Research Center (TBRC). Berdasarkan survei yang melibatkan 1.450 responden pada 5-15 Agustus 2024, pasangan ini meraih elektabilitas sebesar 62,7%, jauh mengungguli para pesaingnya.
Survei yang dilakukan dengan margin of error sebesar 2,57% dan tingkat kepercayaan 95% ini juga menunjukkan bahwa pasangan Meky Nawipa-Deynas Geley hanya memperoleh dukungan sebesar 12,4%, sementara Natalis Tabuni-Titus Natkime mendapatkan 12,2%, dan Jhon Wempi Wetipo-Ausilius Youw sebesar 8,3%. Sebanyak 4,4% responden menyatakan tidak memilih.
Willem Wandik, yang dikenal luas berkat kiprahnya sebagai Bupati Puncak, mendapatkan dukungan 60,3% dalam simulasi pemilihan calon gubernur Papua Tengah. Sementara itu, Aloysius Giyai, yang dikenal sebagai Bapak Kesehatan Papua, memperoleh tingkat keterpilihan 61,8% dalam simulasi pemilihan calon wakil gubernur.
Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo, menyatakan bahwa tingginya elektabilitas pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai berkaitan erat dengan popularitas dan akseptabilitas mereka yang tinggi di kalangan masyarakat. "Willem Wandik sangat dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan dekat dengan masyarakat, serta aktif menggunakan media sosial seperti TikTok untuk berkomunikasi," kata Johanes. Aloysius Giyai, yang berhasil mengubah RSUD Abepura menjadi rumah sakit terbaik di Papua, juga mendapatkan apresiasi luas atas dedikasinya dalam bidang kesehatan.
Pengamat komunikasi politik dari Rutgers The State University of New Jersey, Rinjani Dwi Sudjono, menambahkan bahwa keunggulan pasangan ini juga didukung oleh kecerdasan Willem Wandik dalam memanfaatkan media sosial, meskipun jaringan internet di Papua tergolong terbatas. "Willem Wandik berhasil memperkenalkan dirinya dan menunjukkan kinerjanya kepada masyarakat dengan cara yang sangat efektif," ujarnya.
Selain itu, bergabungnya Willem Wandik dengan Partai Gerindra dan dukungan dari partai tersebut diyakini akan semakin memperkuat posisinya dalam Pilkada Papua Tengah. Rinjani juga menyoroti bahwa Pilkada Papua Tengah menjadi ajang pertarungan yang sengit karena wilayah tersebut merupakan rumah bagi tambang besar seperti Freeport dan Blok Wabu.
Namun, kasus pribadi yang menimpa Jhon Wempi Wetipo, termasuk hubungan kontroversialnya dengan Veronica Jennifer, dinilai menjadi faktor yang menurunkan elektabilitas pasangan Jhon Wempi Wetipo dan Ausilius Youw. "Kasus ini masih membekas di ingatan masyarakat Papua Tengah, sehingga mempengaruhi pilihan mereka," pungkas Rinjani.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
Survei yang dilakukan dengan margin of error sebesar 2,57% dan tingkat kepercayaan 95% ini juga menunjukkan bahwa pasangan Meky Nawipa-Deynas Geley hanya memperoleh dukungan sebesar 12,4%, sementara Natalis Tabuni-Titus Natkime mendapatkan 12,2%, dan Jhon Wempi Wetipo-Ausilius Youw sebesar 8,3%. Sebanyak 4,4% responden menyatakan tidak memilih.
Willem Wandik, yang dikenal luas berkat kiprahnya sebagai Bupati Puncak, mendapatkan dukungan 60,3% dalam simulasi pemilihan calon gubernur Papua Tengah. Sementara itu, Aloysius Giyai, yang dikenal sebagai Bapak Kesehatan Papua, memperoleh tingkat keterpilihan 61,8% dalam simulasi pemilihan calon wakil gubernur.
Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo, menyatakan bahwa tingginya elektabilitas pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai berkaitan erat dengan popularitas dan akseptabilitas mereka yang tinggi di kalangan masyarakat. "Willem Wandik sangat dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan dekat dengan masyarakat, serta aktif menggunakan media sosial seperti TikTok untuk berkomunikasi," kata Johanes. Aloysius Giyai, yang berhasil mengubah RSUD Abepura menjadi rumah sakit terbaik di Papua, juga mendapatkan apresiasi luas atas dedikasinya dalam bidang kesehatan.
Pengamat komunikasi politik dari Rutgers The State University of New Jersey, Rinjani Dwi Sudjono, menambahkan bahwa keunggulan pasangan ini juga didukung oleh kecerdasan Willem Wandik dalam memanfaatkan media sosial, meskipun jaringan internet di Papua tergolong terbatas. "Willem Wandik berhasil memperkenalkan dirinya dan menunjukkan kinerjanya kepada masyarakat dengan cara yang sangat efektif," ujarnya.
Selain itu, bergabungnya Willem Wandik dengan Partai Gerindra dan dukungan dari partai tersebut diyakini akan semakin memperkuat posisinya dalam Pilkada Papua Tengah. Rinjani juga menyoroti bahwa Pilkada Papua Tengah menjadi ajang pertarungan yang sengit karena wilayah tersebut merupakan rumah bagi tambang besar seperti Freeport dan Blok Wabu.
Namun, kasus pribadi yang menimpa Jhon Wempi Wetipo, termasuk hubungan kontroversialnya dengan Veronica Jennifer, dinilai menjadi faktor yang menurunkan elektabilitas pasangan Jhon Wempi Wetipo dan Ausilius Youw. "Kasus ini masih membekas di ingatan masyarakat Papua Tengah, sehingga mempengaruhi pilihan mereka," pungkas Rinjani.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
(hri)