Direktur RS UAD Ingin Rumah Sakit Jadi Pembelajaran Multi Disiplin Ilmu

Selasa, 25 Agustus 2020 - 15:30 WIB
loading...
Direktur RS UAD Ingin Rumah Sakit Jadi Pembelajaran Multi Disiplin Ilmu
Direktur PT Adi Multi Husada, Muhammad Safar Nasir (kiri) melantik Irni Sofiani menjadi Dirut RS UAD periode 2020-2020 di kampus 1 UAD, Yogyakarta, Selasa (25/8/2020). Foto/Ist
A A A
YOGYAKARTA - Irni Sofiani menjadi Direktur RS UAD periode 2020-2022 mengantikan pejabat lama Prof. Rusdi Lamsudin.

Pelantikan berlangsung di auditorium kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jalan Kapas, Yogyakarta, Selasa (25/08/2020). Irni Sofiani sebelumnya menjabat Direktur RS PKU Muhammdiyah Kotagede.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta , Muchlas mengharapkan Direktur RS UAD baru segera merealisasikan rencana yang telah disusun oleh pejabat lama.

Sehingga target yang telah ditetapkan segera terwujud. Terutama dalam meningkatkan kepercayaaan masyarakat kepada RS UAD.

“Kami harapkan dalam waktu dekat program membangkitkan kepercayaan masyarakat bisa dijalankan,” kata Muclas dalam sambutannya saat pelantikan Direktur RS UAD Irni Sofiani di kampus 1 UAD, Yogyakarta, Selasa (25/8/2020).

Direktur baru juga diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit dengan baik dari segala aspek, yang menyangkut sumber daya manusia (SDM), finasial dan hal teknis lainnya.

“Dengan begitu dapat semakin memuaskan masyarakat yang berobat di RS UAD,” terangnya.

Direktur RS UAD Irni Sofiani mengatakan, sebagai pejabat baru siap meneruskan dan memperjuangkan program-program yang telah disusun.

Ke depan juga ingin menjadikan RS UAD menjadi sarana pembelajaran program studi (prodi) di UAD. Sebab rumah sakit terdiri dari berbagai multi displin ilmu yang akan dapat bermanfaat untuk pembelajaran dari UAD.

“Ini menjadi ujian dan tantangan bagi kami untuk bisa berjuang dalam mewujudkan RS UAD menjadi rumah sakit yang menjadi harapan dan kebanggaan umat. Untuk itu, mengharapkan dukungan dari berbagai pihak agar RS UAD bisa tetap survive di masa pandemi COVID-19,” paparnya.

RS UAD, merupakan rumah sakit umum tipe D, yang sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang pelayanan kesehatan. (Baca juga: Jajaran Polres Salatiga Diminta Serius Tekan Angka Kriminalitas)

Seperti Ultrasonografi (USG) empat dimensi dan Phaco Emulsifikasi yaitu alat operasi katarak tanpa jahit dan penunjang lainnya untuk membangun kesehatan masyarakat dengan baik. (Baca juga: Diduga Lupa Matikan Kompor, Rumah Warga di Semarang Terbakar)

“Karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada direktur RS UAD sebelumnya atas segala yang telah diupayakan untuk RS UAD dan kami siap meneruskan dan memperjuangkannya,” terangnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5080 seconds (0.1#10.140)