Sakit Hati, Lansia di Pangkep Sulsel Nekat Tikam Tetangga dengan Badik

Minggu, 11 Agustus 2024 - 09:52 WIB
loading...
Sakit Hati, Lansia di...
Petugas melakukan olah TKP penikaman yang terjadi di Kampung Padaelo, Desa Baring, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Foto/Saharuddin/iNewsTV
A A A
PANGKEP - Sebuah insiden penikaman yang mengejutkan terjadi di Kampung Padaelo, Desa Baring, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Seorang lansia berusia 97 tahun, yang dikenal dengan nama Kadu, tega menusuk seorang warga setempat, Rasyid (54), menggunakan sebilah badik. Peristiwa ini terjadi setelah adanya sakit hati dan selisih paham yang sudah lama tersimpan antara keduanya.

Menurut keterangan saksi, kejadian bermula ketika Rasyid datang ke rumah Aswar (26) dengan maksud memanggil pemilik rumah untuk membantu mengangkat padi yang telah dipanen. Saat itu, Kadu, yang sedang duduk di bawah kolong rumah Aswar, terlibat dalam perselisihan verbal dengan Rasyid. Ketegangan meningkat hingga Kadu menikam Rasyid di bagian perut sebelah kiri.

"Sebelumnya, Kadu dan Rasyid sempat terlibat perdebatan. Kadu merasa tersinggung dengan pernyataan yang dianggapnya tidak pantas dari Rasyid. Beberapa bulan lalu, pernyataan itu terus membekas di hati Kadu," ungkap Kapolsek Segeri, AKP Sofyan.



Ketika Aswar turun dari rumahnya untuk membawa kopi bagi kedua tamunya, dia menemukan Rasyid dalam kondisi berlumuran darah. Rasyid sempat melawan dengan melempar batu yang mengenai kepala Kadu sebelum melarikan diri ke rumah kerabatnya untuk meminta bantuan dan melaporkan kejadian tersebut.

Sementara itu, Kadu berusaha mengamankan diri untuk menghindari amukan keluarga korban dan akhirnya diamankan di Polsek Segeri. Keduanya, baik korban maupun pelaku, kini sedang menerima perawatan medis; Rasyid dirawat intensif di rumah sakit karena luka tusukannya, sedangkan Kadu mendapat perawatan di Puskesmas Segeri akibat luka-luka dari lemparan batu.

Untuk mencegah kemungkinan konflik susulan, pihak kepolisian dan aparat setempat telah melakukan upaya pencegahan dengan mengunjungi rumah korban dan mengimbau masyarakat untuk menjaga komunikasi yang baik serta menghindari konfrontasi yang dapat berujung pada tindakan kriminal.

"Kami menghimbau kepada semua pihak untuk menjaga komunikasi dengan baik dan menyelesaikan masalah secara damai, agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ujar AKP Sofyan.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)