Tumbal Nyawa dan Pertumpahan Darah, Drama Pergantian Nama Kerajaan Singasari

Kamis, 18 Juli 2024 - 07:56 WIB
loading...
Tumbal Nyawa dan Pertumpahan...
Candi Jago merupakan salah satu candi peninggalan Kerajaan Singasari. Candi ini terletak Desa Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Foto/Kebudayaan Kemdikbud
A A A
Nama Kerajaan Singasari lebih populer dan terkenal dibandingkan Tumapel, yang menjadi cikal bakal Malang. Tetapi tahukah Anda jika Singasari awalnya bernama Tumapel semasa Ken Arok sang raja pertama hingga Ranggawuni.

Namun pergantian nama itu tidak berlangsung mulus. Pada perjalanannya friksi, konflik, dan intrik mewarnai kerajaan. Pertumpahan darah diawali ketika Ken Arok mau mendirikan kerajaan, karena menghabisi nyawa Tunggul Ametung, penguasa Tumapel sebelumnya.

Berikutnya, keris Ken Arok yang dibuat oleh Mpu Gandring bergantian membunuh beberapa orang, tak terkecuali Ken Arok sendiri. Ken Arok tewas di tangan anak tirinya sendiri Anusapati, hasil pernikahan Ken Dedes istri Ken Arok dengan suami sebelumnya Tunggul Ametung.



”Anusapati sang anak tiri ini kemudian naik tahta jadi Raja Tumapel. Tetapi lagi-lagi raja itu tewas di tangan keturunan Ken Arok bernama Tohjaya,” demikian dikutip dari buku “Hitam Putih Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan”.

Anusapati tewas akibat keris Mpu Gandring yang ditikamkan Tohjaya saat asyik menyabung ayam. Usai tewasnya Anusapati, Tohjaya naik menjadi raja. Tapi kematian Anusapati meninggalkan luka bagi anaknya Ranggawuni, yang mengetahui dalang pembunuh ayahnya.

Ranggawuni kemudian menjalin persekutuan dengan Mahisa Campaka, anak Mahisa Wunga Teleng anak keturunan Ken Arok dari Ken Dedes. Mereka tak terima takhta Kerajaan Tumapel diambil Tohjaya.



Ranggawuni pun melakukan pemberontakan Jaya dengan Mahisa Campaka. Mereka kemudian menyerang istana dan Tohjaya, Tohjaya pun segera melarikan diri dalam kondisi badannya penuh luka karena sabetan pedang.

Luka-luka dalam pertempuran inilah yang membuat Tohjaya meninggal dalam pelariannya.
Ranggawuni pun akhirnya berhasil menikam Tohjaya, maka ia pun segera naik takhta ke Kerajaan Tumapel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)