45 Rider Taklukkan 17 Jalur Pesisir Selatan Malang 8 Jam
loading...
A
A
A
MALANG - Sebanyak 45 rider menaklukkan jalut terjal di pantai selatan Malang , baru-baru ini. Para rider yang tergabung dalam SuperAdventure Malang ini menerabas 17 jalur pesisir selama 8 jam dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-75.
Menurut Leader Komunitas Trail Tawon Adventure Malang, Didik Prastya, ada empat komunitas trail yang ikut serta dalam kegiatan ini yakni komunitas Tawon, Upluk, Combat, dan B-trax. Mereka ini sering berkolaborasi dalam membuka jalur-jalur baru di belantara Malang.
Sesuai dengan tema kegiatan, yaitu Peringatan Kemerdekaan 17 Agustus 45, para rider ini menaklukkan 17 jalur pesisir dengan melibatkan 45 rider, selama 8 jam. Kegiatan para petualang ini menempuh jarak puluhan kilometer dari posisi awal di Pantai Pulodoro hingga finish di Pantai Ngudel Malang.
(Baca juga: Touring 900 Km, SVS Surabaya Tancapkan Merah Putih di Pantai Pandawa )
"Dalam menerabas 17 jalur pesisir ini ada tiga jalur baru yang dibuka, seperti jalur Bale Kambang, kemudian Jago Kereng, dan jalur sebelum Jago Kereng. Bahkan di antara tiga jalur ini dibuatkan jembatan khusus oleh komunitas agar tidak melewati sungai," katanya.
Ambar Tri Wibowo salah satu peserta kegiatan penaklukkan oleh komunitas SuperAdventure Malang mengatakan, kegiatan yang dimulai pukul 12 malam itu juga diisi renungan malam sampai sekitar pukul satu dini hari. Setelah itu pukul tujuh pagi dilakukan upacara pengibaran bendera dan jam delapan pagi adventure dimulai sampai finish pukul 16.00 WIB. Seusai kegiatan para peserta langsung menggelar upacara penurunan bendera.
Ambar bercerita, jalur yang ditempuh kali ini cukup ekstrem. Sejumlah perbukitan dengan kontur kemiringan jalan cukup curam harus dilalui oleh para rider yang tergabung dalam SuperAdventure Malang ini. Seperti yang terlihat dalam rekaman video para rider, mereka harus jatuh bangun untuk menuntaskan misi menerabas 17 jalur tersebut.
Para rider bahu-membahu saling membantu jika ada rider yang kesulitan menerabas tanjakan atau jatuh. Bahkan ada juga yang terkena hantaman ombak. Dengan semangat solidaritas pelintas alam, mereka mampu melewati rintangan ini.
Para komunitas trail yang ikut dalam kegiatan ini seperti komunitas trail Tawon sudah banyak berpengalaman melintasi belantara Malang. Pun demikian komunitas lainnya juga sering membuka jalur wilayah selatan Malang.
Pembina SuperAdventure Malang Wilson Sanada mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat disamping untuk mempererat kebersamaan di dalam komunitas, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan semangat nasionalisme komunitas untuk mencintai negerinya sendiri.
"Komunitas SuperAdventure Malang tidak hanya identik dengan kegiatan petualangan saja, tapi banyak kegiatan sosial yang mereka lakukan. Seperti melakukan pembagian masker untuk masyarakat sekitar pantai dan pemberian semen untuk perbaikan akses jalan ke pantai yang rusak," katanya.
Lihat Juga: Trimatra Internasional Gelar SABER Monarch Art-omotive Fest 2023, Bangkitkan Ekonomi Kreatif
Menurut Leader Komunitas Trail Tawon Adventure Malang, Didik Prastya, ada empat komunitas trail yang ikut serta dalam kegiatan ini yakni komunitas Tawon, Upluk, Combat, dan B-trax. Mereka ini sering berkolaborasi dalam membuka jalur-jalur baru di belantara Malang.
Sesuai dengan tema kegiatan, yaitu Peringatan Kemerdekaan 17 Agustus 45, para rider ini menaklukkan 17 jalur pesisir dengan melibatkan 45 rider, selama 8 jam. Kegiatan para petualang ini menempuh jarak puluhan kilometer dari posisi awal di Pantai Pulodoro hingga finish di Pantai Ngudel Malang.
(Baca juga: Touring 900 Km, SVS Surabaya Tancapkan Merah Putih di Pantai Pandawa )
"Dalam menerabas 17 jalur pesisir ini ada tiga jalur baru yang dibuka, seperti jalur Bale Kambang, kemudian Jago Kereng, dan jalur sebelum Jago Kereng. Bahkan di antara tiga jalur ini dibuatkan jembatan khusus oleh komunitas agar tidak melewati sungai," katanya.
Ambar Tri Wibowo salah satu peserta kegiatan penaklukkan oleh komunitas SuperAdventure Malang mengatakan, kegiatan yang dimulai pukul 12 malam itu juga diisi renungan malam sampai sekitar pukul satu dini hari. Setelah itu pukul tujuh pagi dilakukan upacara pengibaran bendera dan jam delapan pagi adventure dimulai sampai finish pukul 16.00 WIB. Seusai kegiatan para peserta langsung menggelar upacara penurunan bendera.
Ambar bercerita, jalur yang ditempuh kali ini cukup ekstrem. Sejumlah perbukitan dengan kontur kemiringan jalan cukup curam harus dilalui oleh para rider yang tergabung dalam SuperAdventure Malang ini. Seperti yang terlihat dalam rekaman video para rider, mereka harus jatuh bangun untuk menuntaskan misi menerabas 17 jalur tersebut.
Para rider bahu-membahu saling membantu jika ada rider yang kesulitan menerabas tanjakan atau jatuh. Bahkan ada juga yang terkena hantaman ombak. Dengan semangat solidaritas pelintas alam, mereka mampu melewati rintangan ini.
Para komunitas trail yang ikut dalam kegiatan ini seperti komunitas trail Tawon sudah banyak berpengalaman melintasi belantara Malang. Pun demikian komunitas lainnya juga sering membuka jalur wilayah selatan Malang.
Pembina SuperAdventure Malang Wilson Sanada mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat disamping untuk mempererat kebersamaan di dalam komunitas, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan semangat nasionalisme komunitas untuk mencintai negerinya sendiri.
"Komunitas SuperAdventure Malang tidak hanya identik dengan kegiatan petualangan saja, tapi banyak kegiatan sosial yang mereka lakukan. Seperti melakukan pembagian masker untuk masyarakat sekitar pantai dan pemberian semen untuk perbaikan akses jalan ke pantai yang rusak," katanya.
Lihat Juga: Trimatra Internasional Gelar SABER Monarch Art-omotive Fest 2023, Bangkitkan Ekonomi Kreatif
(msd)