Tutup 4 Hari, BBTNBTS Angkut 5 Ton Sampah di Kawasan Bromo
loading...
A
A
A
MALANG - Keindahan Gunung Bromo kembali bersinar setelah penutupan selama empat hari. Penutupan ini dilakukan untuk membersihkan kawasan dari sampah plastik dan memulihkan ekosistem pasca perayaan Kasada dan kebakaran hutan.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Hendra mengungkapkan bahwa aktivitas wisata di Bromo kini telah normal kembali. Penutupan selama dua hari untuk pembersihan kawasan dan dua hari untuk perayaan Kasada tidak berdampak signifikan pada jumlah kunjungan wisatawan.
"Rata-rata kunjungan harian mencapai 1.500 wisatawan, walaupun belum mencapai kuota maksimal 2.752 wisatawan," jelas Hendra, Rabu (26/6/2024).
Usaha pembersihan kawasan Bromo membuahkan hasil. Dalam dua hari, tim gabungan yang terdiri dari petugas TNBTS, TNI Polri, pelaku wisata, relawan, dan masyarakat sekitar berhasil mengumpulkan lebih dari 5 ton sampah plastik.
"Sampah yang didominasi plastik seperti botol dan bungkus makanan ringan diangkut menggunakan 10 kendaraan jenis pickup dan jeep ke tempat pembuangan akhir (TPA)," terang Hendra.
BB-TNBTS mengimbau pengunjung untuk menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, untuk mencegah kebakaran hutan di masa depan, masyarakat dihimbau berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS, terutama saat musim kemarau.
"Setiap titik api, sekecil apapun, sangat berpotensi menimbulkan kebakaran hutan. Mari kita bersama-sama menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan," tegas Hendra.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Hendra mengungkapkan bahwa aktivitas wisata di Bromo kini telah normal kembali. Penutupan selama dua hari untuk pembersihan kawasan dan dua hari untuk perayaan Kasada tidak berdampak signifikan pada jumlah kunjungan wisatawan.
"Rata-rata kunjungan harian mencapai 1.500 wisatawan, walaupun belum mencapai kuota maksimal 2.752 wisatawan," jelas Hendra, Rabu (26/6/2024).
Usaha pembersihan kawasan Bromo membuahkan hasil. Dalam dua hari, tim gabungan yang terdiri dari petugas TNBTS, TNI Polri, pelaku wisata, relawan, dan masyarakat sekitar berhasil mengumpulkan lebih dari 5 ton sampah plastik.
"Sampah yang didominasi plastik seperti botol dan bungkus makanan ringan diangkut menggunakan 10 kendaraan jenis pickup dan jeep ke tempat pembuangan akhir (TPA)," terang Hendra.
BB-TNBTS mengimbau pengunjung untuk menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, untuk mencegah kebakaran hutan di masa depan, masyarakat dihimbau berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS, terutama saat musim kemarau.
"Setiap titik api, sekecil apapun, sangat berpotensi menimbulkan kebakaran hutan. Mari kita bersama-sama menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan," tegas Hendra.
(hri)