Tanggul Bendungan Cisurog Jebol, Petani Pandeglang Keluhkan Kekurangan Pasokan Air

Rabu, 12 Juni 2024 - 15:01 WIB
loading...
Tanggul Bendungan Cisurog Jebol, Petani Pandeglang Keluhkan Kekurangan Pasokan Air
Tanggul pembagi aliran air sungai di Bendungan Cisurog, Pandeglang, jebol, Rabu (12/6/2024). Foto/Fariz Abdullah
A A A
PANDEGLANG - Tanggul pembagi aliran air sungai di Bendungan Cisurog, Pandeglang, jebol, Rabu (12/6/2024). Akibatnya, para petani mengeluhkan kekurangan pasokan air ke area persawahan.

Pantauan di lapangan, kondisi bangunan pembagi aliran air di Bendungan Cisurog yang jebol belum ada upaya perbaikan.

Saat ini hanya diberikan pengaman dengan menggunakan bambu dan diberi tanda bertuliskan hati-hati rawan bahaya, agar warga tidak memasuki area tersebut.



“Tanggul pembagi ini sudah lama rusak, namun belum ada penanganan sampai saat ini. Padahal kami sangat butuh aliran air sungai untuk mengairi pesawahan,” kata Samani, seorang petani Pandeglang.

Menurut Tarman, kerusakan tanggul sudah lama terjadi dan dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Provinsi Banten. Padahal tanggul yang berada di Kampung Bantarpanjang, Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, sangat untuk mengairi areal persawahan.

“Kami berharap kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk secepatnya melakukan penanganan. Jadi para petani bisa melakukan aktivitas seperti bisa menggarap sawah masing-masing," ujarnya.

Dia menambahkan, pesawahan yang berada di wilayah Desa Banyu Biru dan sekitarnya mengalami kekeringan. Kondisi ini diakibatkan tidak ada aliran air sehingga para petani tidak bisa membajak sawah.



“Saat ini telah terjadi kekeringan, tidak ada aliran air karena tanggul pembagi di Bendungan Cisurog jebol. Kami hanya mengandalkan air hujan dan itu tidak cukup karena air langsung meresap ke tanah," terangnya

Sarjaya, Kasi Pemerintahan Desa Banyu Biru mengakui tanggul pembagi aliran air pada Bendungan Cisurog mengalami kerusakan parah. Jadi tanggul tidak dapat dipergunakan oleh para petani untuk kebutuhan mengairi pesawahan

“Aliran air sungai tersebut tidak hanya untuk mengairi kebutuhan sawah saja, namun warga juga dapat menggunakannya untuk keperluan mencuci, karena air tersebut itu sangat bersih," ungkapnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2472 seconds (0.1#10.140)
pixels