Atasi Stunting, Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu

Selasa, 24 Desember 2024 - 08:39 WIB
loading...
Atasi Stunting, Pj Gubernur...
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik meresmikan bangunan penyediaan air baku dan rehabilitasi Bendungan Babulu di Desa Gunung Mulia, Penajam Paser Utara. Foto/istimewa
A A A
KALTIM - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meresmikan bangunan penyediaan air baku dan rehabilitasi Bendungan Babulu di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Rehabilitasi bendungan ini dimaksudkan untuk penyediaan air baku dan irigasi pertanian, khususnya sawah.

"Jujur kabupaten yang paling tinggi angka stunting dan kemiskinan ekstremnya adalah PPU. Salah satu penyebabnya adalah ketersediaan air baku," kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, dikutip Selasa (24/12/2024).

Akmal berharap dengan berfungsinya kembali bendungan ini akan mereduksi masyarakat Babulu yang terindikasi dalam stunting dan kemiskinan ekstrem. Bendungan Babulu ini ke depan akan mampu menyuplai produksi air bersih sebesar 5-10 liter per detik. Desa-desa yang akan terlayani antara lain Desa sumber sari, Rawa Mulia, Babulu Laut dan Rintik.



Sukses rehabilitasi Bendungan Babulu ini, kata Akmal, bisa dilaksanakan berkat kolaborasi Pemprov Kaltim, Kodam VI Mulawarman dan jajarannya, Balai Wilayah Sungai IV Kementerian PU dan juga Pemkab PPU. "Kolaborasi ini penting sekali. Sebab jangan sampai seperti di Desa Sumber Sari. Sudah kita resmikan sebulan, airnya tidak ngalir-ngalir," ucap Akmal lagi.

"Di tempat itu airnya mengalir. Tapi ke masyarakat tidak mengalir. Kenapa? Karena enggak ada listriknya. Karena itu, kolaborasi ini penting sekali. Kolaborasi juga dengan PLN," tandasnya.



Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga minta Pj Bupati PPU agar segera berkoordinasi dengan PLN untuk membantu proses penyaluran air bersih ini ke masyarakat nantinya. Sebab jangan sampai pemerintah sudah menyiapkan intake, tapi air tetap tak mengalir sampai ke rumah-rumah masyarakat.

Selain itu, Akmal juga menyarankan agar di sekeliling bendungan seluas 4 hektare itu ditanam pohon aren. Menurut Akmal, pohon aren banyak menyimpan air sehingga cocok ditanam di sekitar bendungan. Lebih dari itu lagi, dalam bendungan juga bisa ditabur benih ikan nila.

Dengan begitu, lokasi itu ke depan juga bisa diolah menjadi tempat wisata. "Saya ingin ke sini untuk menanam. Alangkah indahnya kalau pohon aren ditanam mengitari bendungan ini. Nantinya pohon kami serahkan ke BWS IV, sedangkan bendungan kita serahkan ke pemerintah daerah. Penanaman pohon aren diharapkan bisa melibatkan pelajar dan mahasiswa,” kata Akmal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 4.2922 seconds (0.1#10.140)