Eman Suherman, Sosok di Balik Sukses Program Bupati Lintas Periode di Majalengka
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Sekda Majalengka Eman Suherman kian mendapat dukungan kuat untuk maju sebagai calon bupati (cabup) Majalengka di Pilkada 2024 . Latar belakang Eman sebagai birokrat yang sudah teruji membuatnya paham betul cara memajukan Majalengka ke depan.
Pengamat Politik Universitas Islam Bandung Muhammad E. Fuady mengatakan, posisi Eman yang sekarang menjabat sebagai sekda mampu diembannya dengan sangat baik. Hal ini menjadikan Eman mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat Majalengka.
“Pak Sekda (Eman) itu juga sedang di pemerintahan dan tahu juga dengan aktivitas pemerintahan,” kata Fuady, (30/5/2024).
Fuady menambahkan hal itu merupakan modal sangat berharga buat Eman untuk menjadi pemimpin Majalengka selanjutnya. Sebab dengan begitu, Eman tidak perlu waktu adaptasi terhadap pola kerja di lingkungan pemerintahan.
Sebagai sekda, Eman mampu mendorong pengaplikasian program kerja dengan pelaksanaan maksimal. Karenanya, tidak mengherankan sosok Eman semakin diinginkan masyarakat untuk memimpin Majalengka. “Untuk sekarang sekda, karena sedang menjabat biasanya lebih populer ya,” ucapnya.
Eman menjadi pembeda dengan pengalaman yang teruji di berbagai periode bupati. Di berbagai periode, Eman memastikan dan menjadi motor program-program bupati berhasil terlaksana dengan baik sehingga mengerti seluk beluk teknis dan konsep pembangunan Majalengka.
Eman telah mengabdi memajukan Majalengka sejak era Bupati Adam Hidayat pada 1994, kemudian lanjut era Tutty Hayati Anwar 1998-2008 di mana Eman mulai berada di posisi strategis sebagai kepala dinas yang kemudian berlanjut hingga Bupati Sutrisno. Kemudian, di era Karna Sobahi Eman diamanati sebagai sekretaris daerah dan berlanjut hingga kini era PJ Bupati Dedi Supandi.
Merujuk temuan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia periode 21-30 April 2024 terkait Bakal Calon Bupati (Bacabup) Majalengka, nama Eman sukses menempati posisi pertama dengan perolehan elektabilitas tertinggi yakni 32%.
Sedangkan petahana Karna Sobahi berada di posisi kedua dengan meraih elektabilitas 29%. Kemudian, pada posisi ketiga terdapat nama Pepep Saiful Hidayat dengan elektabilitas terpaut jauh hanya 3,2%.
Pengamat Politik Universitas Islam Bandung Muhammad E. Fuady mengatakan, posisi Eman yang sekarang menjabat sebagai sekda mampu diembannya dengan sangat baik. Hal ini menjadikan Eman mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat Majalengka.
“Pak Sekda (Eman) itu juga sedang di pemerintahan dan tahu juga dengan aktivitas pemerintahan,” kata Fuady, (30/5/2024).
Baca Juga
Fuady menambahkan hal itu merupakan modal sangat berharga buat Eman untuk menjadi pemimpin Majalengka selanjutnya. Sebab dengan begitu, Eman tidak perlu waktu adaptasi terhadap pola kerja di lingkungan pemerintahan.
Sebagai sekda, Eman mampu mendorong pengaplikasian program kerja dengan pelaksanaan maksimal. Karenanya, tidak mengherankan sosok Eman semakin diinginkan masyarakat untuk memimpin Majalengka. “Untuk sekarang sekda, karena sedang menjabat biasanya lebih populer ya,” ucapnya.
Eman menjadi pembeda dengan pengalaman yang teruji di berbagai periode bupati. Di berbagai periode, Eman memastikan dan menjadi motor program-program bupati berhasil terlaksana dengan baik sehingga mengerti seluk beluk teknis dan konsep pembangunan Majalengka.
Eman telah mengabdi memajukan Majalengka sejak era Bupati Adam Hidayat pada 1994, kemudian lanjut era Tutty Hayati Anwar 1998-2008 di mana Eman mulai berada di posisi strategis sebagai kepala dinas yang kemudian berlanjut hingga Bupati Sutrisno. Kemudian, di era Karna Sobahi Eman diamanati sebagai sekretaris daerah dan berlanjut hingga kini era PJ Bupati Dedi Supandi.
Baca Juga
Merujuk temuan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia periode 21-30 April 2024 terkait Bakal Calon Bupati (Bacabup) Majalengka, nama Eman sukses menempati posisi pertama dengan perolehan elektabilitas tertinggi yakni 32%.
Sedangkan petahana Karna Sobahi berada di posisi kedua dengan meraih elektabilitas 29%. Kemudian, pada posisi ketiga terdapat nama Pepep Saiful Hidayat dengan elektabilitas terpaut jauh hanya 3,2%.
(poe)