Kerajaan Gelgel, Bawahan Majapahit yang Berani Melawan Mataram Islam
loading...
A
A
A
Kerajaan Gelgel mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Dalem Baturenggong, ketika Lombok, Sumbawa barat dan Blambangan di Jawa paling timur, berhasil disatukan di bawah kekuasaan Gelgel.
Pengaruh Gelgel terhadap Blambangan, yang saat itu masih bercorak Hindu tampaknya menarik perhatian Sultan Mataram, yang bercita - cita menyatukan seluruh Jawa dan juga untuk menyebarkan agama Islam. Pada 1639, Mataram melancarkan invasi ke Blambangan.
Ketika Mataram yang bercorak Islam menyerbu Blambangan, Kerajaan Gelgel segera membantu Blambangan untuk menghadapi pendudukan Mataram Islam itu.
Namun pada akhirnya, Blambangan menyerah pada tahun 1639, tetapi dengan cepat mendapatkan kembali kemerdekaannya, dan bergabung kembali dengan Bali segera setelah pasukan Mataram menarik diri.
Setelah tahun 1651, Kerajaan Gelgel mulai terpecah disebabkan oleh konflik internal. Pada tahun 1686, sebagai akibat perpecahan ini, kerajaan baru berhasil didirikan di Klungkung, empat kilometer utara Gelgel, cukup dekat.
Akan tetapi para penguasa Klungkung, yang dikenal dengan sebutan Dewa Agung, ternyata tidak mampu mempertahankan kekuasaan atas Bali. Pulau Bali terbagi menjadi sembilan kerajaan kecil: Klungkung, Buleleng, Karangasem, Mengwi, Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli dan Jembrana.
Lihat Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Daftar Raja, Kejayaan, Peninggalan, dan Warisan yang Memengaruhi Nusantara
Pengaruh Gelgel terhadap Blambangan, yang saat itu masih bercorak Hindu tampaknya menarik perhatian Sultan Mataram, yang bercita - cita menyatukan seluruh Jawa dan juga untuk menyebarkan agama Islam. Pada 1639, Mataram melancarkan invasi ke Blambangan.
Ketika Mataram yang bercorak Islam menyerbu Blambangan, Kerajaan Gelgel segera membantu Blambangan untuk menghadapi pendudukan Mataram Islam itu.
Namun pada akhirnya, Blambangan menyerah pada tahun 1639, tetapi dengan cepat mendapatkan kembali kemerdekaannya, dan bergabung kembali dengan Bali segera setelah pasukan Mataram menarik diri.
Setelah tahun 1651, Kerajaan Gelgel mulai terpecah disebabkan oleh konflik internal. Pada tahun 1686, sebagai akibat perpecahan ini, kerajaan baru berhasil didirikan di Klungkung, empat kilometer utara Gelgel, cukup dekat.
Akan tetapi para penguasa Klungkung, yang dikenal dengan sebutan Dewa Agung, ternyata tidak mampu mempertahankan kekuasaan atas Bali. Pulau Bali terbagi menjadi sembilan kerajaan kecil: Klungkung, Buleleng, Karangasem, Mengwi, Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli dan Jembrana.
Lihat Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Daftar Raja, Kejayaan, Peninggalan, dan Warisan yang Memengaruhi Nusantara
(ams)