Cegah Kecelakaan, Jalan Berlubang di Nias Selatan Ditambal Polisi
loading...
A
A
A
NIAS SELATAN - Ruas jalan lintas yang menghubungkan antara Kecamatan Somambawa dengan Kecamatan Lahusa di Nias Selatan , Sumatera Utara, sering kali menjadi lokasi kecelakaan akibat banyaknya lubang di jalan.
Menanggapi hal ini, Polres Nias Selatan turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut dengan menambal setiap lubang yang berpotensi membahayakan pengendara, Sabtu (18/5/2024).
Jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat Nias Selatan untuk bepergian ke Kota Gunungsitoli dan sebaliknya.
Wakapolres Nias Selatan, Kompol Arius Zega, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap keselamatan berlalu lintas dan membantu masyarakat untuk menekan angka kecelakaan akibat jalan berlubang.
"Perbaikan dengan menimbun kembali jalan yang berlubang ini sebagai upaya bersama guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sekaligus terjalinnya hubungan yang baik antara Polri dengan masyarakat," jelasnya.
Kompol Zega menambahkan bahwa lokasi tersebut memang rawan kecelakaan karena pengendara sering kali harus menghindari lubang di jalan.
"Terlebih saat musim hujan, lubang di jalan tertutup oleh genangan air sehingga tidak terlihat oleh pengguna jalan," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan penambalan jalan dilakukan selama satu hari dengan menggunakan mobil bak terbuka atau pick up untuk mengangkut batu dan tanah timbunan.
Menanggapi hal ini, Polres Nias Selatan turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut dengan menambal setiap lubang yang berpotensi membahayakan pengendara, Sabtu (18/5/2024).
Jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat Nias Selatan untuk bepergian ke Kota Gunungsitoli dan sebaliknya.
Wakapolres Nias Selatan, Kompol Arius Zega, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap keselamatan berlalu lintas dan membantu masyarakat untuk menekan angka kecelakaan akibat jalan berlubang.
"Perbaikan dengan menimbun kembali jalan yang berlubang ini sebagai upaya bersama guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sekaligus terjalinnya hubungan yang baik antara Polri dengan masyarakat," jelasnya.
Kompol Zega menambahkan bahwa lokasi tersebut memang rawan kecelakaan karena pengendara sering kali harus menghindari lubang di jalan.
"Terlebih saat musim hujan, lubang di jalan tertutup oleh genangan air sehingga tidak terlihat oleh pengguna jalan," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan penambalan jalan dilakukan selama satu hari dengan menggunakan mobil bak terbuka atau pick up untuk mengangkut batu dan tanah timbunan.
(hri)