Pertumbuhan Ekonomi di Pangkep Diharap Meningkat Tahun Depan
loading...
A
A
A
PANGKEP - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangkep, diharap bisa lebih meningkat di tahun mendatang, setelah tahun ini terpukul karena pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid saat usai menandatangani KUA-PPAS APBD Kabupaten Pangkep tahun 2021.
Ia mengatakan, dari sejumlah data, 3 tahun terakhir ini banyak keberhasilan yang dicapai Pangkep . Hal itu terlihat dari sejumlah indikator. Namun, tahun 2020 ini, ia berharap semua pihak untuk memaklumi angka pertumbuhan ekonomi yang cenderung stagnan.
"Tahun ini kita maklumi karena ada pandemi yang tak pernah kita bayangkan akan terjadi sehingga banyak rencana pembangunan yang belum bisa kita laksanakan," kata Syamsuddin, Selasa (18/8/2020).
"Kita berharap pandemi ini segera berakhir dan semua kita bisa bekerja secara normal seperti sediakala," lanjutnya.
Meski begitu, ia optimis tahun 2021 pemerintah akan semakin membaik dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengungkapkan, tahun depan pajak galian C akan ditarik juga dari seluruh perusahan termasuk dari PT Semen Tonasa yang berpotensi memberi pemasukan sedikitnya Rp500 juta perbulan.
"Alhamdulillah Pak Gubernur sudah setujui, kita akan dapat PAD minimal Rp500 juta perbulan. Ini hampir 2-3 tahun kita loby sampai semua pihak bersedia membayar pajak ini tahun depan," ucapnya.
Penandatanganan KUA-PPAS APBD 2021 ini dilakukan Syamsuddin bersama Ketua DPRD Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau yang juga memimpin sidang paripurna istimewa ini.
Hal itu disampaikan Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid saat usai menandatangani KUA-PPAS APBD Kabupaten Pangkep tahun 2021.
Ia mengatakan, dari sejumlah data, 3 tahun terakhir ini banyak keberhasilan yang dicapai Pangkep . Hal itu terlihat dari sejumlah indikator. Namun, tahun 2020 ini, ia berharap semua pihak untuk memaklumi angka pertumbuhan ekonomi yang cenderung stagnan.
"Tahun ini kita maklumi karena ada pandemi yang tak pernah kita bayangkan akan terjadi sehingga banyak rencana pembangunan yang belum bisa kita laksanakan," kata Syamsuddin, Selasa (18/8/2020).
"Kita berharap pandemi ini segera berakhir dan semua kita bisa bekerja secara normal seperti sediakala," lanjutnya.
Meski begitu, ia optimis tahun 2021 pemerintah akan semakin membaik dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengungkapkan, tahun depan pajak galian C akan ditarik juga dari seluruh perusahan termasuk dari PT Semen Tonasa yang berpotensi memberi pemasukan sedikitnya Rp500 juta perbulan.
"Alhamdulillah Pak Gubernur sudah setujui, kita akan dapat PAD minimal Rp500 juta perbulan. Ini hampir 2-3 tahun kita loby sampai semua pihak bersedia membayar pajak ini tahun depan," ucapnya.
Penandatanganan KUA-PPAS APBD 2021 ini dilakukan Syamsuddin bersama Ketua DPRD Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau yang juga memimpin sidang paripurna istimewa ini.
(agn)