Asap Kelabu Tebal Masih Tampak, PVMBG Sebut Aktivitas Gunung Ruang Tetap Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) melaporkan update terkini aktivitas Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang saat ini berada pada Level IV atau Awas, Rabu (1/5/2024).
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid mengatakan, pada pukul 09.00 WITA tercatat 2 kali Gempa Vulkanik Dalam dan 4 kali Gempa Vulkanik Dangkal.
“Meskipun jumlah kegempaan menurun, tetapi stasiun Pos PGA Gunung Ruang (PRUA) ini terletak 5 km dari kawah aktif, jadi kepekaan tidak sebaik stasiun RUA3 (1.5 km dari kawah aktif) dan RAPS (2.7 km dari kawah aktif) yang terletak di Pulau Gunung Ruang," kata Wafid dalam keterangannya.
Wafid mengatakan, saat ini kedua stasiun tersebut dalam kondisi rusak pasca erupsi yang terjadi pada 17 April dan 30 April 2024.
Selain itu, asap masih teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-700 m di atas puncak. "Hal ini masih mengindikasikan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi," ujarnya.
Menurut dia, potensi bahaya berupa erupsi yang menghasilkan awan panas bergantung pada arah dan kecepatan angin.
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang," tandasnya.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid mengatakan, pada pukul 09.00 WITA tercatat 2 kali Gempa Vulkanik Dalam dan 4 kali Gempa Vulkanik Dangkal.
“Meskipun jumlah kegempaan menurun, tetapi stasiun Pos PGA Gunung Ruang (PRUA) ini terletak 5 km dari kawah aktif, jadi kepekaan tidak sebaik stasiun RUA3 (1.5 km dari kawah aktif) dan RAPS (2.7 km dari kawah aktif) yang terletak di Pulau Gunung Ruang," kata Wafid dalam keterangannya.
Wafid mengatakan, saat ini kedua stasiun tersebut dalam kondisi rusak pasca erupsi yang terjadi pada 17 April dan 30 April 2024.
Selain itu, asap masih teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-700 m di atas puncak. "Hal ini masih mengindikasikan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi," ujarnya.
Menurut dia, potensi bahaya berupa erupsi yang menghasilkan awan panas bergantung pada arah dan kecepatan angin.
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang," tandasnya.
(wib)