Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Beruntun Bus Pariwisata di Malang, Ada Apa?
loading...
A
A
A
MALANG - Polisi belum menetapkan tersangka kecelakaan maut bus PO Sinar Dempo di Malang. Kepolisian masih melakukan pendalaman terkait penyebab kecelakaan yang menewaskan satu orang di Jalan Raya Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta mengatakan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh pihaknya, termasuk sopir bus nahas bernama Charles Nainggolan (36).
”Total ada lima orang saksi yang kita mintai keterangan,” kata Adis, Kamis (28/3/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, diketahui bus pariwisata PO Sinar Dempo milik PT Sinar Dempo Bangun Persada, sehari sebelumnya pengereman berfungsi normal.
Bahkan ketika selesai proses perbaikan bodi di bengkel karoseri, bus sempat dibawa ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM).
”Jadi sehari sebelumnya dipakai isi BBM. Kemudian di bengkel itu hanya pada saat isi BBM itu tidak ada kendala pengereman,” jelasnya.
Ketika perbaikan seluruhnya selesai dan akan diambil keluar bengkel pada Rabu (20/3/2024), bus tiba-tiba hilang kendali karena ada permasalahan di pengereman. Hal ini terjadi ketika bus melalui jalanan menurun dan menikung di Jalan Raya Klampok.
”Begitu mau dibawa sudah jalan, rem masih berfungsi ternyata ketika memasuki kontur jalan menurun ini sudah merasa remnya blong dan ada kendala pengereman,” terangnya.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta mengatakan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh pihaknya, termasuk sopir bus nahas bernama Charles Nainggolan (36).
”Total ada lima orang saksi yang kita mintai keterangan,” kata Adis, Kamis (28/3/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, diketahui bus pariwisata PO Sinar Dempo milik PT Sinar Dempo Bangun Persada, sehari sebelumnya pengereman berfungsi normal.
Bahkan ketika selesai proses perbaikan bodi di bengkel karoseri, bus sempat dibawa ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM).
”Jadi sehari sebelumnya dipakai isi BBM. Kemudian di bengkel itu hanya pada saat isi BBM itu tidak ada kendala pengereman,” jelasnya.
Ketika perbaikan seluruhnya selesai dan akan diambil keluar bengkel pada Rabu (20/3/2024), bus tiba-tiba hilang kendali karena ada permasalahan di pengereman. Hal ini terjadi ketika bus melalui jalanan menurun dan menikung di Jalan Raya Klampok.
”Begitu mau dibawa sudah jalan, rem masih berfungsi ternyata ketika memasuki kontur jalan menurun ini sudah merasa remnya blong dan ada kendala pengereman,” terangnya.