Sungai Jajar Meluap, Makam Sunan Kalijaga di Demak Terendam Banjir
loading...
A
A
A
DEMAK - Tingginya limpasan air Sungai Jajar mengakibatkan kompleks makam Sunan Kalijaga di Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terendam banjir.
Hal ini telah memaksa pihak pengelola makam untuk menutup sementara kompleks makam bagi para peziarah. Dampak dari kiriman air dari wilayah atas, menyusul jebolnya tanggul Bugel di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, juga turut membanjiri wilayah Demak.
Bahkan, tingginya debit air yang masuk ke wilayah Demak telah melimpas hingga ke wilayah Kelurahan Kadilangu. Ketinggian genangan banjir di Kadilangu bervariasi, mulai dari satu betis hingga satu lutut orang dewasa.
Meski akses jalan menuju kompleks makam Sunan Kalijaga masih bisa dilalui kendaraan, namun demi kenyamanan warga sekitar, akses tersebut sementara ditutup. Keadaan ini telah memengaruhi suasana Ramadan yang biasanya ramai pengunjung, kini menjadi sepi.
Banyak warung, WC umum, serta terminal yang biasanya ramai dengan berbagai aktivitas, kini terendam genangan air, meninggalkan suasana yang hening.
Warga Kadilangu Viky Ardian mengungkapkan bahwa banjir telah menyebabkan akses jalan menuju makam tergenang air dengan tinggi yang bervariasi, mulai dari satu betis hingga satu lutut orang dewasa.
Bahkan, los stand souvenir juga terendam banjir di bawah lutut orang dewasa. Sementara itu, di dalam kompleks makam utama, genangan air hanya mencapai kaki orang.
Camat Demak Muhamad Sahri menyatakan bahwa banjir yang menggenangi Kelurahan Kadilangu hingga kompleks makam keluarga Sunan Kalijaga disebabkan oleh limpasan banjir dari Sungai Jajar.
“Oleh karena itu, untuk sementara waktu, kompleks makam keluarga Sunan Kalijaga di Kadilangu ditutup untuk semua pengunjung, termasuk di kompleks makam utama. Untuk sementara ditutup,” katanya.
Hal ini telah memaksa pihak pengelola makam untuk menutup sementara kompleks makam bagi para peziarah. Dampak dari kiriman air dari wilayah atas, menyusul jebolnya tanggul Bugel di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, juga turut membanjiri wilayah Demak.
Bahkan, tingginya debit air yang masuk ke wilayah Demak telah melimpas hingga ke wilayah Kelurahan Kadilangu. Ketinggian genangan banjir di Kadilangu bervariasi, mulai dari satu betis hingga satu lutut orang dewasa.
Meski akses jalan menuju kompleks makam Sunan Kalijaga masih bisa dilalui kendaraan, namun demi kenyamanan warga sekitar, akses tersebut sementara ditutup. Keadaan ini telah memengaruhi suasana Ramadan yang biasanya ramai pengunjung, kini menjadi sepi.
Banyak warung, WC umum, serta terminal yang biasanya ramai dengan berbagai aktivitas, kini terendam genangan air, meninggalkan suasana yang hening.
Warga Kadilangu Viky Ardian mengungkapkan bahwa banjir telah menyebabkan akses jalan menuju makam tergenang air dengan tinggi yang bervariasi, mulai dari satu betis hingga satu lutut orang dewasa.
Bahkan, los stand souvenir juga terendam banjir di bawah lutut orang dewasa. Sementara itu, di dalam kompleks makam utama, genangan air hanya mencapai kaki orang.
Camat Demak Muhamad Sahri menyatakan bahwa banjir yang menggenangi Kelurahan Kadilangu hingga kompleks makam keluarga Sunan Kalijaga disebabkan oleh limpasan banjir dari Sungai Jajar.
“Oleh karena itu, untuk sementara waktu, kompleks makam keluarga Sunan Kalijaga di Kadilangu ditutup untuk semua pengunjung, termasuk di kompleks makam utama. Untuk sementara ditutup,” katanya.
(ams)