Lelang Pembongkaran Bangunan Stadion Mattoanging Segera Dibuka
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tahapan rehabilitasi Stadion Mattonging berlanjut. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel segera mengusulkan rencana pembongkaran bangunan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel . Baca : Hasil Sementara Proses Taksasi Stadion Mattoanging Capai 60 Persen
"Taksasi sudah diselesaikan tim dari dinas perumahan. Selanjutnya kita serahkan ke BKAD dipersiapkan lelang untuk membongkar bagian konstruksi yang tidak memungkinkan digunakan lagi," ungkap Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis kepada SINDOnews.
Proses taksasi sebelumnya dilakukan untuk mendapatkan nilai aset bangunan di kawasan Stadion Mattoanging . Pasalnya, seluruh bangunan di tempat itu bakal dibongkar total. Rekomendasi pembongkaran total bangunan di kawasan itu dilakukan atas hasil pemeriksaan tim audit forensik dari Unhas mengingat struktur bangunan atau ketahanan beton bangunan saat ini, tidak mampu lagi menopang untuk pembangunan baru.
Setelah lelang pembongkaran bangunan dilakukan, kemudian akan dilanjutkan dengan rencana pembangunan konstruksi. "Mudah-mudahan kita target awal Oktober sudah bisa mulai konstruksi," jelas Erwin. Baca Juga : Gubernur Turun Langsung Pantau Proses Taksasi Stadion Mattoanging
Ia menuturkan, seluruh tahapan proses rehabilitasi Stadion Mattoanging berjalan secara simultan. Seperti, penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH), hingga penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (amdal). Kemudian Analisis Dampak Lalu Lintas (andalalin) pun sudah berproses.
"Jadi tidak ada proses yang terhambat sebenarnya. Proses penyusunan andalalin sementara dibahas. Bahkan secara simultan ini lelang DED sedang dilakukan. Proses yang dilakukan dipastikan berjalan sesuai aturan," tambahnya.
Tahun ini Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk rehabilitasi Stadion Mattoanging . Kata Arwin, penganggarannya dilakukan secara bertahap karena membutuhkan anggaran total Rp1 triliun untuk membuatnya sebagai stadion bertaraf internasional.
Terpisah, Kepala Bidang Verifikasi dan Sertifikasi Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Sulsel , Irland Laeba tak menampik, hasil taksasi yang dilakukan oleh timnya sudah diserahkan ke Dispora. Hanya saja, pihaknya belum menyebutkan hasil nilai aset seluruh bangunan di kawasan Stadion Mattoanging.
"Kita belum sebut nilai. Nanti pada saat dilelang pembongkarannya. Jadi ini sudah ranahnya ke BKAD. Yang jelas kita sudah taksasi, serahkan ke dispora, untuk diproses lelang pembongkaran semua bangunan disana," ujar Irland.
Sekretaris Tim Rehabilitasi Stadion Mattoanging, Muhlis Mallajareng pun mengaku, hasil taksasi masih bersifat rahasia. Yang jelas pihaknya segera menindaklanjuti untuk rencana pembongkaran gedung di kawasan stadion. Baca Lagi : Tokoh Agama Sulsel Sepakat Tunda Aktivitas Ibadah di Masjid 99 Kubah
"Hasil taksasi masih sifat rahasia. Karena ini mau dilelang dulu. Jadi kita tidak melihat angka dulu. Proses selanjutnya masuk di BKAD dan dilelang di biro pengadaan. Mungkin ada kalai sudah pemenang dari lelang baru ada angka (nilai taksasi)," jelas Muhlis.
"Taksasi sudah diselesaikan tim dari dinas perumahan. Selanjutnya kita serahkan ke BKAD dipersiapkan lelang untuk membongkar bagian konstruksi yang tidak memungkinkan digunakan lagi," ungkap Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis kepada SINDOnews.
Proses taksasi sebelumnya dilakukan untuk mendapatkan nilai aset bangunan di kawasan Stadion Mattoanging . Pasalnya, seluruh bangunan di tempat itu bakal dibongkar total. Rekomendasi pembongkaran total bangunan di kawasan itu dilakukan atas hasil pemeriksaan tim audit forensik dari Unhas mengingat struktur bangunan atau ketahanan beton bangunan saat ini, tidak mampu lagi menopang untuk pembangunan baru.
Setelah lelang pembongkaran bangunan dilakukan, kemudian akan dilanjutkan dengan rencana pembangunan konstruksi. "Mudah-mudahan kita target awal Oktober sudah bisa mulai konstruksi," jelas Erwin. Baca Juga : Gubernur Turun Langsung Pantau Proses Taksasi Stadion Mattoanging
Ia menuturkan, seluruh tahapan proses rehabilitasi Stadion Mattoanging berjalan secara simultan. Seperti, penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH), hingga penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (amdal). Kemudian Analisis Dampak Lalu Lintas (andalalin) pun sudah berproses.
"Jadi tidak ada proses yang terhambat sebenarnya. Proses penyusunan andalalin sementara dibahas. Bahkan secara simultan ini lelang DED sedang dilakukan. Proses yang dilakukan dipastikan berjalan sesuai aturan," tambahnya.
Tahun ini Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk rehabilitasi Stadion Mattoanging . Kata Arwin, penganggarannya dilakukan secara bertahap karena membutuhkan anggaran total Rp1 triliun untuk membuatnya sebagai stadion bertaraf internasional.
Terpisah, Kepala Bidang Verifikasi dan Sertifikasi Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Sulsel , Irland Laeba tak menampik, hasil taksasi yang dilakukan oleh timnya sudah diserahkan ke Dispora. Hanya saja, pihaknya belum menyebutkan hasil nilai aset seluruh bangunan di kawasan Stadion Mattoanging.
"Kita belum sebut nilai. Nanti pada saat dilelang pembongkarannya. Jadi ini sudah ranahnya ke BKAD. Yang jelas kita sudah taksasi, serahkan ke dispora, untuk diproses lelang pembongkaran semua bangunan disana," ujar Irland.
Sekretaris Tim Rehabilitasi Stadion Mattoanging, Muhlis Mallajareng pun mengaku, hasil taksasi masih bersifat rahasia. Yang jelas pihaknya segera menindaklanjuti untuk rencana pembongkaran gedung di kawasan stadion. Baca Lagi : Tokoh Agama Sulsel Sepakat Tunda Aktivitas Ibadah di Masjid 99 Kubah
"Hasil taksasi masih sifat rahasia. Karena ini mau dilelang dulu. Jadi kita tidak melihat angka dulu. Proses selanjutnya masuk di BKAD dan dilelang di biro pengadaan. Mungkin ada kalai sudah pemenang dari lelang baru ada angka (nilai taksasi)," jelas Muhlis.
(sri)