Perbedaan Sistem Birokrasi Kerajaan Mataram Era Mpu Sindok

Rabu, 07 Februari 2024 - 06:14 WIB
loading...
Perbedaan Sistem Birokrasi Kerajaan Mataram Era Mpu Sindok
Wajah Mpu Sindok. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
Kerajaan Mataram Kuno sudah sedemikian rupa dalam hal tata negara dan birokrasinya. Hal ini terungkap dari masa pemerintahan Rakai Kayuwangi, Rakai Watukura, hingga Mpu Sindok, berdasarkan beberapa prasasti - prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Tapi agaknya ada perbedaan tata birokrasi antara Kerajaan Mataram Kuno masa Jawa Tengah dan Jawa Timur ketika Mpu Sindok berkuasa di Mataram. Jika di masa Kerajaan Mataram kuno era Jawa Tengah, terdapat 12 orang pejabat yang berada di istana kerajaan.

Mereka yakni rake halaran, rake pangilhyang, rake wlahan, pamgat manghuri, rake langka, rake tañjung, pangkur, tawan atau hañangan, tirip, pamgat wadihati, dan pamgat makudur. Di dalam upacara penetapan sima mereka itu menerima pasak-pasak yang sama jumlah dan jenisnya, yang menunjukkan bahwa mereka itu sama kedudukannya dalam hierarki pemerintahan.

Tetapi apa saja tugasnya dalam buku "Sejarah Nasional Indonesia II : Zaman Kuno", hanya beberapa saja di antara mereka itu yang diketahui tugasnya. Pamgat manghuri, misalnya, di dalam prasasti-prasasti dari zaman wangsa Rājasa ternyata menduduki jabatan upapatti, seperti pamgat tiruan.



Pamgat wadihati dan pamgat makudur selalu dijumpai sebagai pejabat yang memimpin upacara penetapan sima. Pangkur, tawan, dan tirip rupa-rupanya bertugas mengurusi pajak-pajak yang masuk ke perbendaharaan kerajaan.

Para pejabat tinggi kerajaan di tingkat pusat yang terdapat di dalam prasasti - prasasti. Mereka itu menerima perintah raja, tanpa dibedakannya kedudukan mereka seperti halnya di dalam prasasti-prasasti sejak zaman raja Dharmmawangsa Airlangga.

Menariknya meski sama-sama dari satu kerajaan, ada perbedaan struktur tata negara antara Kerajaan Mataram Kuno era Jawa Tengah dan Jawa Timur, yakni pada jabatan rakryan kanuruhan. Di rakryan kanuruhan ini merupakan jabatan istana yang ada di era Jawa Timur, semasa Mpu Sindok berkuasa.

Rakryān kanuruhan mulai tampak sebagai pejabat dalam hierarki pemerintahan pusat sejak zaman Pu Sindok. Pada masa pemerintahan raja Dharmmawangsa Airlangga ia merupakan pejabat yang terpenting sesudah para putra raja. Keadaan ini terus berlangsung sepanjang zaman Kadiri. Dalam zaman ini ia disebut sebagai yang terutama di antara pada tanda rakryān ring pakirakiran.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4006 seconds (0.1#10.140)