Pengawasan Lemah, Ratusan Pembatas Jembatan Ampera Rusak
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Palembang menganggarkan Rp40 juta untuk memperbaiki 135 Bollard atau besi pembatas Jembatan Ampera yang rusak.
"Total yang hilang ada 135 bollard, yang kemarin 33 baru rusak karena diduga ditabrak kendaraan. Sedang dipesan, sebulan akan sudah kita pasang. Satu bollar ini harganya Rp90 ribu, jadi total Rp 40 juta, dan perbaikannya akan dilakukan malam ini juga," ujar Kepala BBPJN Wilayah V Palembang, Kgs Syaiful Anwar, usai meninjau lokasi kejadian di Jembatan Ampera , Rabu (12/08/2020).
Syaiful menambahkan, dirinya telah menugaskan PPK untuk melakukan pengecekan kerusakan. Sebab, kondisi kerusakan lapangan yang terjadi memunculkan sejumlah asumsi.
Bahkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumsel . Dan sejauh ini belum dapat menyampaikan hasil penyelidikan sebab CCTV sedang dalam maintenance dalam satu bulan terakhir.
"Di Jembatan Ampera ini ada dua CCTV, satu mengarah ke Seberang Ulu dan satunya ke Seberang Ilir. CCTV yang arah Ulu sedang rusak. Besi ini sangat kuat sekali, makanya kita serahkan kasus ini ke Polda Sumsel. Nanti kalau sudah ada laporannya kami sampaikan kembali," ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk pengawasan Jempatan Ampera, selain kewenangan PPK Jembatan Metropolitan juga termasuk kewenangan instansi setempat. "Total anggaran perawatan Ampera ini Rp300 juta, selain keramik juga perbaikan lampu," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 33 Bollard Jembatan Ampera yang terpantau rusak dan lepas pada Minggu (09/08/2020) siang.
Posisi bollard berada di sebelah kiri arah Seberang Ulu ke Ilir. Ada 33 besi yang hilang dan terlihat ada bekas ban mobil di trotoar.
Berdasarkan pantauan, terlihat keramik bekas dudukan Bollard yang berlubang seperti sengaja di bongkar dan bukan tertabrak.
Sementara itu, Bambang, saksi mata di sekitar lokasi rusaknya Bollard tersebut menyebutkan, jika di hari Minggu kemarin terjadi insiden di atas Jembatan Ampera hingga menyebabkan puluhan Bollard rusak.
"Kejadiannya Minggu siang, kondisi lalu lintas saat itu sedang macet. Mungkin mobil yang menabrak itu ingin menghindari tabrakan sehingga banting stir ke kiri," jelasnya. (Baca juga: Anak Durhaka Ini Nyaris Memperkosa dan Menembak Ibu Kandung)
Selain rusak karena adanya insiden lalu-lintas di atas Jembatan Ampera tersebut, Bambang juga mengungkapkan, jika banyaknya bollard yang hilang juga karena sering dicuri . (Baca juga: Kekerasan Terhadap Perempuan di Sumsel Masih Tinggi)
"Yang sering mencabutnya itu orang pencari barang bekas, kadang malam pura-pura istirahat di atas jembatan, tahunya besok pagi ada saja bollard yang hilang," tandas Bambang yang kesehariannya menjual minyak eceran di pinggir Jembatan Ampera.
"Total yang hilang ada 135 bollard, yang kemarin 33 baru rusak karena diduga ditabrak kendaraan. Sedang dipesan, sebulan akan sudah kita pasang. Satu bollar ini harganya Rp90 ribu, jadi total Rp 40 juta, dan perbaikannya akan dilakukan malam ini juga," ujar Kepala BBPJN Wilayah V Palembang, Kgs Syaiful Anwar, usai meninjau lokasi kejadian di Jembatan Ampera , Rabu (12/08/2020).
Syaiful menambahkan, dirinya telah menugaskan PPK untuk melakukan pengecekan kerusakan. Sebab, kondisi kerusakan lapangan yang terjadi memunculkan sejumlah asumsi.
Bahkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumsel . Dan sejauh ini belum dapat menyampaikan hasil penyelidikan sebab CCTV sedang dalam maintenance dalam satu bulan terakhir.
"Di Jembatan Ampera ini ada dua CCTV, satu mengarah ke Seberang Ulu dan satunya ke Seberang Ilir. CCTV yang arah Ulu sedang rusak. Besi ini sangat kuat sekali, makanya kita serahkan kasus ini ke Polda Sumsel. Nanti kalau sudah ada laporannya kami sampaikan kembali," ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk pengawasan Jempatan Ampera, selain kewenangan PPK Jembatan Metropolitan juga termasuk kewenangan instansi setempat. "Total anggaran perawatan Ampera ini Rp300 juta, selain keramik juga perbaikan lampu," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 33 Bollard Jembatan Ampera yang terpantau rusak dan lepas pada Minggu (09/08/2020) siang.
Posisi bollard berada di sebelah kiri arah Seberang Ulu ke Ilir. Ada 33 besi yang hilang dan terlihat ada bekas ban mobil di trotoar.
Berdasarkan pantauan, terlihat keramik bekas dudukan Bollard yang berlubang seperti sengaja di bongkar dan bukan tertabrak.
Sementara itu, Bambang, saksi mata di sekitar lokasi rusaknya Bollard tersebut menyebutkan, jika di hari Minggu kemarin terjadi insiden di atas Jembatan Ampera hingga menyebabkan puluhan Bollard rusak.
"Kejadiannya Minggu siang, kondisi lalu lintas saat itu sedang macet. Mungkin mobil yang menabrak itu ingin menghindari tabrakan sehingga banting stir ke kiri," jelasnya. (Baca juga: Anak Durhaka Ini Nyaris Memperkosa dan Menembak Ibu Kandung)
Selain rusak karena adanya insiden lalu-lintas di atas Jembatan Ampera tersebut, Bambang juga mengungkapkan, jika banyaknya bollard yang hilang juga karena sering dicuri . (Baca juga: Kekerasan Terhadap Perempuan di Sumsel Masih Tinggi)
"Yang sering mencabutnya itu orang pencari barang bekas, kadang malam pura-pura istirahat di atas jembatan, tahunya besok pagi ada saja bollard yang hilang," tandas Bambang yang kesehariannya menjual minyak eceran di pinggir Jembatan Ampera.
(boy)