PJN I Bergerak Cepat Atasi Kerusakan Box Culvert Jalintim Sumsel
A
A
A
PALEMBANG - Box culvert di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi mengalami kerusakan. Akibatnya, arus lalu lintas yang berada di wilayah Sungai Lilin Kabupaten Muba tersebut, pada Minggu (05/04/20200 kemarin, sempat mengalami macetan panjang. Bahkan terdapat tiga truk bertonase besar terjebak di lokasi rusaknya jalan.
Kerusakan tersebut langsung ditangani oleh Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional I Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang. Kepala Satker PJN I BBPJN V Palembang, M Albar Daen mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat adanya truk yang terjebak karena kerusakan box culver.
"Sementara ini kita timbun dulu agar fungsional, dan kendaraan juga bisa melewatinya sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan. Secepatnya akan kita ganti dengan box culvert yang baru," ujar Albar saat dihubungi, Senin (06/04/2020).
Untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi box culvert yang rusak, kata Albar, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan ke sejumlah titik Jalintim. "Kita akan terus optimalkan pengawasan dan pemeriksaan di lapangan agar tidak ada lagi kerusakan, terutama box excisting yang hanya berupa gorong-gorong," tandasnya.
Albar juga mengatakan, menjelang arus mudik di pertengahan Mei 2020 mendatang, pihaknya terus melakukan percepatan untuk perbaikan Jalintim Palembang-Jambi.
"Awalnya kita targetkan progres perbaikan Jalintim Palembang hingga batas Jambi pada bulan Mei nanti hanya mencapai 30-40 persen. Namun, karena waktu yang bersamaan dengan hari raya Idul Fitri maka progres pengerjaan terus dikebut untuk mencapai 50-60 persen,"
Berdasarkan data yang dimilki, untuk perbaikan ruas Jalintim Palembang hingga batas Jambi memiliki tiga paket pekerjaan. Paket pertama, dimulai dari batas Palembang-Betung dengan panjang efektif 21,08 Km senilai Rp124 miliar yang dikerjakan PT Wasco.
Paket kedua, ruas Betung-Sungai Lilin-Peninggalan dengan panjang efektif 35,93 Km senilai Rp209,6 miliar yang dikerjakan PT Adhi Karya. Paket ketiga, ruas Peninggalan-Batas Jambi dengan panjang efektif 39,14 Km senilai Rp193 miliar yang dikerjakan PT Yasa Patria Perkasa.
Kerusakan tersebut langsung ditangani oleh Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional I Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang. Kepala Satker PJN I BBPJN V Palembang, M Albar Daen mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat adanya truk yang terjebak karena kerusakan box culver.
"Sementara ini kita timbun dulu agar fungsional, dan kendaraan juga bisa melewatinya sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan. Secepatnya akan kita ganti dengan box culvert yang baru," ujar Albar saat dihubungi, Senin (06/04/2020).
Untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi box culvert yang rusak, kata Albar, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan ke sejumlah titik Jalintim. "Kita akan terus optimalkan pengawasan dan pemeriksaan di lapangan agar tidak ada lagi kerusakan, terutama box excisting yang hanya berupa gorong-gorong," tandasnya.
Albar juga mengatakan, menjelang arus mudik di pertengahan Mei 2020 mendatang, pihaknya terus melakukan percepatan untuk perbaikan Jalintim Palembang-Jambi.
"Awalnya kita targetkan progres perbaikan Jalintim Palembang hingga batas Jambi pada bulan Mei nanti hanya mencapai 30-40 persen. Namun, karena waktu yang bersamaan dengan hari raya Idul Fitri maka progres pengerjaan terus dikebut untuk mencapai 50-60 persen,"
Berdasarkan data yang dimilki, untuk perbaikan ruas Jalintim Palembang hingga batas Jambi memiliki tiga paket pekerjaan. Paket pertama, dimulai dari batas Palembang-Betung dengan panjang efektif 21,08 Km senilai Rp124 miliar yang dikerjakan PT Wasco.
Paket kedua, ruas Betung-Sungai Lilin-Peninggalan dengan panjang efektif 35,93 Km senilai Rp209,6 miliar yang dikerjakan PT Adhi Karya. Paket ketiga, ruas Peninggalan-Batas Jambi dengan panjang efektif 39,14 Km senilai Rp193 miliar yang dikerjakan PT Yasa Patria Perkasa.
(don)