Kekerasan Terhadap Perempuan di Sumsel Masih Tinggi

Selasa, 11 Agustus 2020 - 17:10 WIB
loading...
Kekerasan Terhadap Perempuan...
Sepanjang tahun 2020, Women Crisis Center (WCC) Sumsel mencatat jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi di Sumsel sebanyak 72 kasus.Foto SINDOnews
A A A
PALEMBANG - Sepanjang tahun 2020, Women Crisis Center (WCC) Sumsel mencatat jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi di Sumsel sebanyak 72 kasus. Data tersebut berdasarkan laporan korban yang masuk WCC sejak awal tahun hingga Juli 2020.

Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi mengatakan, angka kekerasan terhadap di Sumsel saat ini masih cukup tinggi. Tercatat, pada tahun 2019 total kasus kekerasan yang terjadi di Sumsel yakni sebanyak 138 kasus dengan rincian pemerkosaan dan kekerasan seksual lainnya 72 kasus, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebanyak 38 kasus, Kekerasan Dalam Pacaran sebanyak 16 kasus dan kekerasan lainnya sebanyak 12 kasus.

Sedangkan tahun 2020, lanjut Yeni, total kekerasan terhadap perempuan yakni sebanyak 72 kasus dengan rincian KDRT 20 kasus, pemerkosaan 18 kasus, pelecehan seksual 13 kasus, KDP 12 kasus dan kekerasan lainnya 9 kasus. "Angka tersebut berdasarkan laporan korban ke WCC, tapi ada juga yang tidak melaporkan kekerasan ini kepada kami," ujar Yeni saat ditemui, Selasa (11/8/2020). (Baca: Regulasi Perlindungan Anak dan Perempuan tak Mampu Turunkan Kasus)

Diakui Yeni, masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan di Sumsel menjadi perhatian serius dari pihaknya. Apalagi saat ini ada korban kekerasan terhadap perempuan yang justru dilaporkan balik oleh pelaku kekerasan. "Kondisi ini sangat disayangkan karena menimbulkan trauma yang mendalam bagi korban. Apalagi, jika penyidikan terkesan lambat dalam kasus kekerasan tersebut," tambahnya.

Salah satunya, kata Yeni, contoh kasus KDRT terhadap korban GT yang dilaporkan balik oleh diduga pelaku MS yang tak lain merupakan suaminya sendiri. "GT ini sejak awal telah menerima kekerasan KDRT. Namun, dikarenakan korban masih mencintai suaminya maka tidak melaporkan kejadian tersebut. Namun, KDRT ini kembali terjadi hingga menyebabkan luka lebam ditubuhnya dan akhirnya melaporkan tindakan suaminya tersebut," ungkapnya.

Namun, disaat bersamaan justru pelaku yang merupakan suaminya sendiri ini sendiri melaporkan balik korban karena atas dasar pencemaran nama baik hingga pencurian CCTV. Padahal, CCTV tersebut sebagai bukti kasus KDRT yang dilakukan oleh suaminya. "Ini sangat jadi perhatian kami dan berharap pelaku KDRT ditahan agar kejadian ini tidak terulang kembali, baik bagi korban maupun perempuan lainnya," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC Peradi Palembang sekaligus kuasa hukum korban KDRT, Nurmala mengatakan, seharusnya korban KDRT tersebut berhak menerima perlindungan dari masyarakat. Namun, pada kenyataannya justru dilaporkan balik oleh pelaku. Terlebih lagi proses hukumnya saat ini terkesan lambat. "Ini sudah diamanatkan dalam UU dan tentunya menjadi pekerjaan kita semua dalam melindungi korban KDRT," kata Nurmala.

Menurutnya, apa yang terjadi dengan kliennya tersebut memberikan trauma mendalam. Bahkan, multilevel. Karena itu, dirinya berharap agar pihak kepolisian meninjau ulang kasus tersebut. Bahkan, dilakukan penahanan terhadap pelaku.

"Korban dengan pelaku ini menikah pada tahun 2012 lalu. Saat itu pengakuan korban sering mengalami KDRT. Namun, dikarenakan sayang dengan suami sehingga tidak melaporkan kejadian tersebut," ucapnya. (Baca: Kekerasan Perempuan dan Anak Masih Tinggi)

Namun pada 13 Mei, KDRT kembali terjadi terhadap korban hingga mengalami luka lebam. Sejak saat ini korban tidak ada komunikasi hingga orangtua korban mengetahuinya. "Pada tanggal 24 Mei 2029 lalu, kasus itu pun akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Namun disaat bersamaan korban juga dilaporkan oleh suaminya," ungkapnya.

Karena itu, dirinya meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Pihaknya juga sudah meminta lembaga pusat agar kasus ini terus diusut dan pelaku ditahan mengingat korban sudah menderita sejak lama. "Jika korban terus terpojok maka dikhawatirkan bisa mengakibatkan hal tidak diinginkan seperti bunuh diri hingga mengalami gangguan kejiwaan," tandasnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dimediasi Polres Tangsel,...
Dimediasi Polres Tangsel, Kasus Ibu Ditahan Sampai Anak Rela Jual Ginjal Berakhir Damai
Pengunjuk Rasa UU TNI...
Pengunjuk Rasa UU TNI Diduga Alami Kekerasan Seksual hingga Fisik saat Ditangkap
Sadis! 6 Guru di Yahukimo...
Sadis! 6 Guru di Yahukimo Papua Tewas Diserang KKB
Suami-Istri di Asahan...
Suami-Istri di Asahan Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Diduga Korban Pembunuhan
Polres Metro Jaksel...
Polres Metro Jaksel Ringkus Pembobol Kedai Koedapan Nusantara di Tanah Abang
Isak Tangis Keluarga...
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah 3 Polisi yang Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam
Gara-gara Kendaraan...
Gara-gara Kendaraan Bersenggolan, Pengemudi Mobil Bacok Ojek Online
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
Rekomendasi
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
Berita Terkini
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
1 jam yang lalu
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek dan Tol MBZ Macet Parah pada Hari Pertama Lebaran
10 jam yang lalu
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
10 jam yang lalu
Bus Mogok, Puluhan Jemaah...
Bus Mogok, Puluhan Jemaah Umrah asal Subang Terdampar di GT Cikatama
10 jam yang lalu
Lebaran Hari Pertama,...
Lebaran Hari Pertama, Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ Macet Parah
11 jam yang lalu
Korban Tewas Akibat...
Korban Tewas Akibat Pohon Beringin Tumbang saat Salat Idulfitri di Alun-alun Pemalang Jadi 3 Orang
11 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved