Dana Desa Membuat Paini Masih Bisa Tersenyum di Tengah COVID-19
loading...
A
A
A
Hal itu berkat kerja keras pemerintahan desa dan Satgas COVID-19 Desa Pandanlandung. "Mereka kerja maraton, karena masyarakat butuh cepat. Penyiapan data, persiapan musyawarah, maupun rancangan regulasi desa disiapkan secara kilat, tanpa menyalahi peraturan yang dikeluarkan pemerintah," imbuhnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yasin memberikan apresiasi kepada para kepala desa dan pendamping desa yang telah bekerja maksimal, sehingga BLT-DD dimaksud bisa disalurkan.
"Di Jawa Timur, sudah ada 21 desa di sembilan kabupaten yang telah mencairkan BLT-DD. Penerima manfaatnya sebanyak 2.703 kepala keluarga. Diharapkan, bulan Mei sudah bisa dituntaskan seluruh desa untuk pencairan BLT-DD," tegasnya.
Sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Timur No. 3300/2020 tertanggal 23 April 2020, seluruh BLT-DD wajib disalurkan kepada keluarga pemanfaat secara non tunai, karena dinilai paling aman, tepat sasaran, dan menghindari adanya pemotongan.
Yasin menyebutkan, potensi DD di seluruh Jawa Timur, yang disalurkan untuk BLT dalam rangka mengatasi dampak sosial ekonomi akibat wabah COVID-19 sebesar Rp2,285 triliun, yang bisa menjangkau 1,265 juta keluarga miskin di desa.
Sementara Kepala DPMD Kabupaten Malang, Suwadji berharap langkah cepat yang dilakukan Desa Pandanlandung, dalam mencairkan BLT-DD, dapat menginspirasi desa-desa lainnya, sehingga masyarakat miskin di desa dapat segera menerima manfaatnya.
Penyerahan BLT-DD Desa Pandanlandung tersebut, juga disaksikan langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementrian Desa Pembangunan Darah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Anwar Sanusi, bersama Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemendesa PDTT, Ivanovich Agusta secara daring dari Kantor Kemendesa PDTT di Jakarta.
Dalam sambutannya, Anwar Sanusi mengaku sangat mengapresiasi langkah cepat Desa Pandanlandung, yang telah menyelesaikan seluruh proses penyaluran BLT-DD. Kami sangat berharap, BLT-DD ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat penerimanya, terutama untuk mengatasi persoalan ekonomi akibat dampak wabah COVID-19," tegasnya.
Ke depan, dia berharap dana desa juga bisa digunakan untuk proses pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat secara cepat dari dampak wabah Covid-19. Dana desa bisa juga dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, seperti penyediaan kebutuhan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga dana desa bisa memutar roda ekonomi desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yasin memberikan apresiasi kepada para kepala desa dan pendamping desa yang telah bekerja maksimal, sehingga BLT-DD dimaksud bisa disalurkan.
"Di Jawa Timur, sudah ada 21 desa di sembilan kabupaten yang telah mencairkan BLT-DD. Penerima manfaatnya sebanyak 2.703 kepala keluarga. Diharapkan, bulan Mei sudah bisa dituntaskan seluruh desa untuk pencairan BLT-DD," tegasnya.
Sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Timur No. 3300/2020 tertanggal 23 April 2020, seluruh BLT-DD wajib disalurkan kepada keluarga pemanfaat secara non tunai, karena dinilai paling aman, tepat sasaran, dan menghindari adanya pemotongan.
Yasin menyebutkan, potensi DD di seluruh Jawa Timur, yang disalurkan untuk BLT dalam rangka mengatasi dampak sosial ekonomi akibat wabah COVID-19 sebesar Rp2,285 triliun, yang bisa menjangkau 1,265 juta keluarga miskin di desa.
Sementara Kepala DPMD Kabupaten Malang, Suwadji berharap langkah cepat yang dilakukan Desa Pandanlandung, dalam mencairkan BLT-DD, dapat menginspirasi desa-desa lainnya, sehingga masyarakat miskin di desa dapat segera menerima manfaatnya.
Penyerahan BLT-DD Desa Pandanlandung tersebut, juga disaksikan langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementrian Desa Pembangunan Darah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Anwar Sanusi, bersama Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemendesa PDTT, Ivanovich Agusta secara daring dari Kantor Kemendesa PDTT di Jakarta.
Dalam sambutannya, Anwar Sanusi mengaku sangat mengapresiasi langkah cepat Desa Pandanlandung, yang telah menyelesaikan seluruh proses penyaluran BLT-DD. Kami sangat berharap, BLT-DD ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat penerimanya, terutama untuk mengatasi persoalan ekonomi akibat dampak wabah COVID-19," tegasnya.
Ke depan, dia berharap dana desa juga bisa digunakan untuk proses pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat secara cepat dari dampak wabah Covid-19. Dana desa bisa juga dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, seperti penyediaan kebutuhan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga dana desa bisa memutar roda ekonomi desa.