Miras Maut di Semarang Oplosan Alkohol 70 Persen Dicampur Sirup dan Soda
loading...
A
A
A
SEMARANG - Minuman keras (miras) yang dikonsumsi hingga menyebabkan 4 pemuda tewas diketahui merupakan etanol anti-septic alias alkohol 70 persen dioplos atau dicampur sirup dan minuman soda.
"Korban membeli lewat online, ada bukti rincian pemesanan yang dilakukan salah satu korban, memesan alkohol anti-septic 70 persen dicampur dan diminum," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Senin (8/1/2024).
Irwan menambahkan, hasil penyelidikan sementara oplosan itulah yang kemudian diminum hingga membuat 4 orang tewas dan 6 dirawat.
Dia melanjutkan, salah satu pelaku yang memesan dan mengoplos miras maut tersebut bernama Andika, yang juga merupakan korban tewas.
"Setelah minum hari Kamis (4/1/2024) kemudian malamnya satu orang merasa tidak enak badan, besoknya (Jumat) satu meninggal, Sabtu meninggal dua orang dan Minggu meninggal satu orang. Totalnya empat orang meninggal dunia," sambungnya.
Sementara 6 korban lain, Kombes Irwan menambahkan, saat ini ada 4 orang di antaranya yang masih dirawat di RS Bhayangkara Semarang. Dua orang dirawat di rumah.
Penyidik bekerjasama dengan tim forensik untuk melakukan penyelidikan mendalam insiden ini. Tim Labfor juga menyelidiki kandungan apa yang ada di oplosan itu secara lebih detil.
"Langkah kepolisian, ikut memantau dalam perawatan yang saat ini masih di rumah sakit atau di rumah masing-masing," tandasnya.
Foto: Eka Setiawan
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar diwawancara di kantornya, Senin (8/1/2024).
"Korban membeli lewat online, ada bukti rincian pemesanan yang dilakukan salah satu korban, memesan alkohol anti-septic 70 persen dicampur dan diminum," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Senin (8/1/2024).
Irwan menambahkan, hasil penyelidikan sementara oplosan itulah yang kemudian diminum hingga membuat 4 orang tewas dan 6 dirawat.
Dia melanjutkan, salah satu pelaku yang memesan dan mengoplos miras maut tersebut bernama Andika, yang juga merupakan korban tewas.
"Setelah minum hari Kamis (4/1/2024) kemudian malamnya satu orang merasa tidak enak badan, besoknya (Jumat) satu meninggal, Sabtu meninggal dua orang dan Minggu meninggal satu orang. Totalnya empat orang meninggal dunia," sambungnya.
Sementara 6 korban lain, Kombes Irwan menambahkan, saat ini ada 4 orang di antaranya yang masih dirawat di RS Bhayangkara Semarang. Dua orang dirawat di rumah.
Penyidik bekerjasama dengan tim forensik untuk melakukan penyelidikan mendalam insiden ini. Tim Labfor juga menyelidiki kandungan apa yang ada di oplosan itu secara lebih detil.
"Langkah kepolisian, ikut memantau dalam perawatan yang saat ini masih di rumah sakit atau di rumah masing-masing," tandasnya.
Foto: Eka Setiawan
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar diwawancara di kantornya, Senin (8/1/2024).
(shf)