Kementerian PUPR Akan Revitalisasi Drainase di Kabupaten Wajo

Senin, 10 Agustus 2020 - 17:50 WIB
loading...
Kementerian PUPR Akan...
Salah satu drainase yang berada di kabupaten Wajo. Kementerian PUPR rencananya akan merevitalisasi sejumlah drainase di kabupaten Wajo. Foto: SINDOnews/Reza Pahlevi
A A A
WAJO - Sejumlah drainase yang berada di kabupaten Wajo akan segera direvitalisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) .

Rancana itu disampaikan Kepala Tata Usaha Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, Slamet. Ia mengatakan, revitalisasi drainase merupakat program padat karya dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digagas Presiden Joko Widodo.



Menurutnya, ada empat program yang menjadi prioritas Satgas PEN saat pandemi COVID-19 . Empat program tersebut yakni perlindungan sosial, UMKM, padat karya serta pembiayaan perusahaan.

"Jadi revitalisasi drainase itu merupakan program padat karya, tujuannya untuk PEN. Program ini tidak hanya di kabupaten Wajo saja, namun sejumlah daerah di Indonesia yang memenuhi kriteria, akan mendapatkan program prioritas tersebut," jelasnya kepada SINDOnews, Senin (10/8/2020).

Sejauh ini, lanjut Slamet, progres pelaksanaan program revitalisasi drainase sudah memasuki tahap pengajuan anggaran di Kementerian PUPR.

Iapun mengatakan, jika tak ada aral melintang, program tersebut akan segera dilaksanakan untuk menggerakkan ekonomi nasional pada kuartal III sesuai instruksi presiden, atau dengan kata lain revitalisasi drainase di kabupaten Wajo akan dimulai akhir bulan Agustus.

"Insyaallah kalau disetujui, akhir Agustus pelaksanaannya sudah dimulai, kita berdoa saja semoga semuanya lancar," tandasnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Wajo , Taqwa Gaffar berharap, program revitalisasi drainase ini dapat terealisasi, sebab program tersebut diyakini akan memberikan dampak positif di kabupaten Wajo, salah satunya dalam mengurangi luapan air saat curah hujan tinggi.



Menurut Taqwa, revitalisasi drainase di kabupaten Wajo akan dilangsungkan di sejumlah titik, seperti di kota Sengkang dan kecamatan Majauleng. Pemilihan titik lokasi tersebut merupakan kewenangan pihak BPPJN selaku perwakilan dari Kementerian PUPR di Sulsel.

"Kita semua berharap kegiatan tersebut dapat terlaksana, setidaknya drainase yang saat ini mengalami pendangkalan atau penyumbatan di kabupaten Wajo bisa teratasi, sehingga dapat mengurangi luapan air saat musim hujan," pungkasnya.

(ADV)
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2709 seconds (0.1#10.140)