Kisah Sekolah Putri Katolik Cor Jesu, Saksi Perjuangan Mempertahankan Malang dari Belanda dan Sekutu

Rabu, 27 Desember 2023 - 12:57 WIB
loading...
A A A
"Lidah-lidah api yang berkobar-kobar melalap bangunan itu, tiba-tiba berhenti dan berputar arah persis di depan pintu masuk biara. Para suster, pastor, tetangga, dan anak-anak asrama dan panti asuhan keluar bahu membahu memadamkan kobaran api di depan biara," ungkap dia.

Mereka berupaya dengan mengambil air dari pompa dengan sember-ember secara estafet. Sambil terus berusaha memadamkan api, mereka berseru dan berdoa memohon pertolongan Tuhan dari atas menara.

"Sungguh kuasa Tuhan begitu nyata, gereja dan seluruh penghuninya selamat," kata dia.

Pada dini hari 31 Juli 1947, baru dapat dilihat bahwa bangunan sepanjang 130 meter seluruh bangunan hangus, mulai asrama sekolah habis terbakar tersisa abu dan kerangka saja.

Tetapi ada sebuah keajaiban dan mukjizat disebut Lucia, mereka bisa selamat dari peristiwa pembakaran yang nyaris menewaskan seluruh murid, suster, pastor, dan beberapa orang yang berlindung di kapel atau Gereja Cor Jesu.

Pasca terbakarnya bangunan asrama dan sekolah itu, bangunan dibiarkan kosong dan mangkrak selama empat tahun. Barulah sekitar tahun 1951 proses pembangunan kembali dilakukan, tetapi kondisi bangunan tak bisa dibangun 100 persen menyerupai aslinya.

"Awalnya kan ini dua lantai dibangun, itu terbakar semuanya, tahun 1951 - 1955 itu dibangun, dapat bantuan dana dari Kementerian Sosial itu Rp256 ribu, tapi dari dua lantai menjadi satu lantai saja," ucapnya.

Karena kekurangan dana, membuat pembangunan bangunan itu hanya bisa dilakukan dari dua lantai menjadi satu lantai.

Sumbangan uang dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial disebut Lucia kala itu tidak cukup, tapi para suster dan kaum Kristiani sudah cukup bersyukur bangunan asrama dan sekolah itu kembali bisa berdiri.

"Senang karena bangunan asrama dan sekolah kembali berdiri, tapi sedih karena bangunannya hanya satu lantai, dari dua lantai sebelum terbakar. Tapi kita tetap bersyukur bangunannya bisa jadi. Ya akhirnya itu bertahan sampai sekarang," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1927 seconds (0.1#10.140)