4 Fakta Kemacetan Horor di Gunung Bromo yang Bikin Wisatawan Gagal Nikmati Keindahan Alam
loading...
A
A
A
MALANG - Wisata Gunung Bromo kembali viral dan menjadi perbincangan di media sosial karena padatya pengunjung yang berimbas kepada macetnya arus lalu lintas.
Momen-momen kemacetan lalu lintas (lalin) itu terekam oleh kamera ponsel wisatawan yang masuk ke kawasan Gunung Bromo. Berikut empat fakta mengenai kemacetan horor di Wisata Gunung Bromo.
"Hari ini kita gagal mengejar sunrise di Bromo, karena sampai pukul 07.00 WIB masih terjebak di Ngadas. Gak bisa maju ke depan atau belakang karena jalan full dengan mobil Jeep," ucap Ahnaf saat dikonfirmasi MPI.
"Kita mengalami kepadatan sejak 2 hari ini, kepadatan terjadi di seluruh jalur. Tapi kepadatan ini masih terkendali," ujar Endrip Wahyutama.
Jumlah wisatawan yang terdata sebanyak 3.500 orang telah tiba di Gunung Bromo hari ini, dan lima diantaranya adalah wisatawan asing. Ini sudah memenuhi kuota yang mereka tetapkan.
"Kalau saat hari Minggu kemarin, jumlah wisatawan yang terdata ada 3.488 orang. Dan lima diataranya adalah wisata asing," ucap Endrip kembali.
"Wilayah Jawa Timur secara keseluruhan, kemarin, yang terjadi titik kemacetan terparah atau cukup padat adalah mulai dari Pasuruan, Probolinggo, Kabupaten Malang yang akan mengarah ke objek wisata Bromo," ucap Kombes Pol Komarudin, saat memantau lalu lintas di Kota Batu, pada Senin sore (25/12/2023).
Kemacetan di sana terjadi karena keterbatasan akses kantong parkir yang tak seimbang dengan jumlah kendaraan yang masuk. Apalagi informasi yang didapat dari pengelola wisata, tiket wisata terjual habis sehingga membuat potensi kepadatan lalin terjadi.
"Sementara antusias masyarakat cukup besar. Informasi yang kami dapat dari pengelola juga tiket yang terjual habis. Artinya dengan kapasitas yang ada, tentunya menjadi potensi kepadatan," tukasnya.
Momen-momen kemacetan lalu lintas (lalin) itu terekam oleh kamera ponsel wisatawan yang masuk ke kawasan Gunung Bromo. Berikut empat fakta mengenai kemacetan horor di Wisata Gunung Bromo.
1. Wisatawan gagal berwisata akibat macet
Ahnaf Lentera Jagad, salah seorang pengusaha travel wisata memaparkan, bila kamcetan terjadi sejak pintu masuk dari arah Kabupaten Malang tepatnya di Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo sejak Senin dini hari (25/12/2023). Bahkan karena kemacetan itu ia dan wisatawan yang diantarnya sampai gagal mengejar momen sunrise atau matahari terbit pada Senin pagi."Hari ini kita gagal mengejar sunrise di Bromo, karena sampai pukul 07.00 WIB masih terjebak di Ngadas. Gak bisa maju ke depan atau belakang karena jalan full dengan mobil Jeep," ucap Ahnaf saat dikonfirmasi MPI.
2. Kemacetan terjadi di 4 jalur masuk Gunung Bromo
Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Endrip Wahyutama mengatakan, jika lonjakan jumlah wisatawan Gunung Bromo terjadi hari Minggu dan Senin. Tidak hanya di jalur Jemplang Kabupaten Malang saja yang terjadi penumpukan kendaraan, jalur lain seperti jalur Tosari Kabupaten Pasuruan, jalur Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Jalur Ranu Pane Kabupaten Lumajang juga mengalami kejadian yang sama."Kita mengalami kepadatan sejak 2 hari ini, kepadatan terjadi di seluruh jalur. Tapi kepadatan ini masih terkendali," ujar Endrip Wahyutama.
3. Wisatawan membludak sampai menolak
Humas BB-TNBTS Endrip Wahyutama menyatakan jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan Gunung Bromo merupakan kuota maksimal yang sudah dialokasikan pengelola. Bahkan pihaknya mengakui menolak beberapa wisatawan yang masih akan datang karena membludaknya dan penerapan kuota wisatawan.Jumlah wisatawan yang terdata sebanyak 3.500 orang telah tiba di Gunung Bromo hari ini, dan lima diantaranya adalah wisatawan asing. Ini sudah memenuhi kuota yang mereka tetapkan.
"Kalau saat hari Minggu kemarin, jumlah wisatawan yang terdata ada 3.488 orang. Dan lima diataranya adalah wisata asing," ucap Endrip kembali.
4. Kurangnya kantong parkir
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, kemacetan parah di jalur Wisata Gunung Bromo terkait karena ada beberapa titik, wisatawan berhenti. Apalagi di beberapa titik kawasan wisata ketiadaan kantong parkir membuat kendaraan wisatawan meluber hingga ke jalan, yang membuat akses jalan di kawasan Gunung Bromo tersendat."Wilayah Jawa Timur secara keseluruhan, kemarin, yang terjadi titik kemacetan terparah atau cukup padat adalah mulai dari Pasuruan, Probolinggo, Kabupaten Malang yang akan mengarah ke objek wisata Bromo," ucap Kombes Pol Komarudin, saat memantau lalu lintas di Kota Batu, pada Senin sore (25/12/2023).
Kemacetan di sana terjadi karena keterbatasan akses kantong parkir yang tak seimbang dengan jumlah kendaraan yang masuk. Apalagi informasi yang didapat dari pengelola wisata, tiket wisata terjual habis sehingga membuat potensi kepadatan lalin terjadi.
"Sementara antusias masyarakat cukup besar. Informasi yang kami dapat dari pengelola juga tiket yang terjual habis. Artinya dengan kapasitas yang ada, tentunya menjadi potensi kepadatan," tukasnya.
(hri)