Ratusan Pemuda Protes ke Timses Prabowo di Riau, Diduga Terkait Minimnya Uang Saku
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Ratusan pemuda melakukan aksiprotes atas minimnya 'uang minyak' atau uang saku yang diberikan dari organisasi pendukung atau tim sukses (timses ) Capres Prabowo yakni Bepro (Bersama Prabowo) Riau. Mereka protes karena uang yang diberikan panitia tidak sesua dengan harapan.
Fikri, salah satu anggota Bepro Riau menyatakan bahwa dirinya disuruh mencari masa untuk acara deklarasi Bepro pada 10 Desember 2023 di Fave Hotel Pekanbaru. Saat itu akhirnya dia berhasil mengumpulkan massa sekitar 234 orang.
"Saat itu saya diminta Ketua Bepro Riau Lamhot Sibarani untuk mencari massa untuk deklarasi dukung Prabowo-Gibran. Acaranya meriah. Jadi dari awal itu ketua menjanjikan uang minyak gitulah kepada kami," ucap Fikri dikutip Kamis, (21/12/2023).
Namun setelah acara selesai, uang untuk para masa aksi tidak diberikan. Fikri sebagai penangungjawab pengumpulan massa menagih janji Ketum Bepro Riau terkait uang minyak untuk massa.
Namun Lamhot menyatakan bahwa uang minyak acara akan dibayar pada 3 hari secara acara dekralasi. Setelah hari yang dijanjikan akhir Fikri menemui Lamhot. Fikri mengaku setelah berjumpa ternyata dia hanya diberikan uang Rp1 juta.
"Bayangkan, massa 230 an itu belum lagi yang tidak tercatat hanya diberi Rp1 juta. Berapa satu orang kan? kan tidak masuk akal," ucapnya.
Dia sebagai penanggungjawab massa pun akhirnya memberanikan diri.
"Benar saja, saat berjumpa teman teman yang saya kumpulkan itu, saya ditahan mereka cukup lama. Mereka tidak percaya diberi uang segitu, mau dibagi berapa dapat apa mereka," imbuhnya.
Fikri, salah satu anggota Bepro Riau menyatakan bahwa dirinya disuruh mencari masa untuk acara deklarasi Bepro pada 10 Desember 2023 di Fave Hotel Pekanbaru. Saat itu akhirnya dia berhasil mengumpulkan massa sekitar 234 orang.
"Saat itu saya diminta Ketua Bepro Riau Lamhot Sibarani untuk mencari massa untuk deklarasi dukung Prabowo-Gibran. Acaranya meriah. Jadi dari awal itu ketua menjanjikan uang minyak gitulah kepada kami," ucap Fikri dikutip Kamis, (21/12/2023).
Namun setelah acara selesai, uang untuk para masa aksi tidak diberikan. Fikri sebagai penangungjawab pengumpulan massa menagih janji Ketum Bepro Riau terkait uang minyak untuk massa.
Namun Lamhot menyatakan bahwa uang minyak acara akan dibayar pada 3 hari secara acara dekralasi. Setelah hari yang dijanjikan akhir Fikri menemui Lamhot. Fikri mengaku setelah berjumpa ternyata dia hanya diberikan uang Rp1 juta.
"Bayangkan, massa 230 an itu belum lagi yang tidak tercatat hanya diberi Rp1 juta. Berapa satu orang kan? kan tidak masuk akal," ucapnya.
Dia sebagai penanggungjawab massa pun akhirnya memberanikan diri.
"Benar saja, saat berjumpa teman teman yang saya kumpulkan itu, saya ditahan mereka cukup lama. Mereka tidak percaya diberi uang segitu, mau dibagi berapa dapat apa mereka," imbuhnya.