Memilukan, Anak Kandung Tewas Penuh Luka Dianiaya Kedua Orang Tuanya selama 3 Bulan
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tewas mengenaskan usai menjadi korban penganiayaan oleh kedua orang tua kandungnya.
Satreskrim Polres Tasikmalaya menangkap pasangan suami istri, BK (60) dan SM (50) di Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Selanjutnya Polres Tasikmalaya akhirnya berhasil mengungkap kasus menggegerkan ini dan telah menetapkan kedua orang tua korban sebagai tersangka.
Korban diketahui berinisial AN (10) yang merupakan anak kandung dari kedua tersangka. Parahnya, korban meninggal dunia setelah mendapatkan kekerasan dari orang tuanya sejak Agustus hingga Oktober 2023.
Tersangka melakukan penganiaan terhadap anaknya sejak 3 bulan terkahir sebelum kematian korban.
Sebelumnya, korban sejak kecil diasuh oleh orang tua angkatnya, dan baru beberapa bulan terakhir korban dikembalikan kepada orang tua kandungnya.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hary Haryanto, motif tersangka tega melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya yang berkebutuhan khusus hingga meninggal dunia adalah tersangka memiliki tempramen yang tinggi mengurus anaknya.
Satreskrim Polres Tasikmalaya menangkap pasangan suami istri, BK (60) dan SM (50) di Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Selanjutnya Polres Tasikmalaya akhirnya berhasil mengungkap kasus menggegerkan ini dan telah menetapkan kedua orang tua korban sebagai tersangka.
Korban diketahui berinisial AN (10) yang merupakan anak kandung dari kedua tersangka. Parahnya, korban meninggal dunia setelah mendapatkan kekerasan dari orang tuanya sejak Agustus hingga Oktober 2023.
Tersangka melakukan penganiaan terhadap anaknya sejak 3 bulan terkahir sebelum kematian korban.
Sebelumnya, korban sejak kecil diasuh oleh orang tua angkatnya, dan baru beberapa bulan terakhir korban dikembalikan kepada orang tua kandungnya.
Baca Juga
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hary Haryanto, motif tersangka tega melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya yang berkebutuhan khusus hingga meninggal dunia adalah tersangka memiliki tempramen yang tinggi mengurus anaknya.