Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Gegerkan Warga Tanggamus

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 07:45 WIB
loading...
Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Gegerkan Warga Tanggamus
Polisi selidiki penemuan mayat tanpa identitas di Tanggamus. Foto/iNews TV/Indra Siregar
A A A
TANGGAMUS - Mayat tanpa identitas ditemukan di Pekon Kaur Gading, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus . Jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Bandar Lampung, untuk kepentingan penyelidikan.

(Baca juga: Aniaya Istri, Warga Prambanan Terancam Tiga Tahun Bui )

Polisi masih melakukan proses penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut. Belum bisa dipastikan penyebab kematiannya, karena masih menunggu proses otopsi di RS Bhayangkara Bandar Lampung.

"Otopsi di RS Bhayangkara merupakan langkah lanjutan, dan mudah-mudah ada kejelasan tentang penyebab kematian korban tersebut," ujar Kapolsek Pematang Sawa , Ipda Ahmad Junaidi.

Dia juga menjelaskan, proses evakuasi terhadap mayat tanpa identitas tersebut membutuhkan waktu sekitar empat jam lamanya, karena proses evakuasi harus melalui jalur laut dan darat. (Baca juga: 3 Jenazah Dari 4 Korban Tenggelam di Musi Banyuasin Dievakuasi )

Dari hasil visum, jenazah tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi 155 cm, berat 60 kg, dengan kondisi wajah yang sulit dikenali karena kulit kepala terkelupas.

Untuk gigi dalam kondisi utuh, dan tidak ditemukan luka terbuka. Adapun pakaiannya berupa celana panjang warna abu-abu, celana dalam warna putih ukuran 36 dan tanpa baju. (Baca juga: Karyawannya Meninggal Akibat COVID-19, Dipendukcapil Ditutup )

Mayat ditemukan dengan kondisi telah membusuk. Pertama kali ditemukan oleh saksi, Nabil (15) seorang pelajar warga Pekon Kaur Gading , saat berada di pantai. Saksi melihat mayat korban dalam posisi terlentang dan mulai membengkak serta mengeluarkan bau busuk.

Diperkirakan korban sudah meninggal sekitar satu pekan lalu. Ahmad Junaidi mengaku, terus melakukan proses penyelidikan dengan dibantu Satreskrim Polres Tanggamus . Kasus penemuan mayat di Pantai Pekon Kaur Gading, sudah dua kali ini terjadi, dan dalam waktu yang berdekatan.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3934 seconds (0.1#10.140)