Tragis! Balita Kediri Tewas Tergilas KA Singasari hingga Tubuh Terpisah
loading...
A
A
A
KEDIRI - Tragis! Balita di Desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri Jawa Timur, tewas tertabrak KA Singasari relasi Blitar - Jakarta. Yang mengenaskan, badan dan kepala balita bernasib malang itu sampai tercerai-berai.
Peristiwa tragis itu terjadi Minggu (10/10/2023) petang di saat korban tidak ditemani kedua orang tuanya. “Peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri Iptu Agung Saifuddin kepada wartawan Senin (16/10/2023).
Sebelum peristiwa terjadi, korban bersama dua saudaranya yang berusia empat tahun diketahui sedang bermain di depan rumah. Lokasi rumah bersebelahan dekat dengan rel kereta api. Pada saat itu, ibu korban sedang belanja.
Sedangkan ayahnya beristirahat di dalam rumah. Entah apa yang terjadi. Saudara korban yang berusia empat tahun itu tiba-tiba berlari ke dalam rumah sembari berteriak korban tertabrak kereta.
Tanpa sepengetahuan semuanya, korban yang belum bisa berjalan, diduga diam-diam merangkak menuju rel kereta api yang berjarak tidak jauh. Situasi sontak heboh. ”Orang tua korban langsung lemas tak sadarkan diri,” terang Agung.
Dari olah TKP diketahui korban tewas seketika. Yang memprihatinkan, badan dan kepala korban terpisah. Badan korban, berada di atas rel kereta. Sementara kepalanya terlempar sekitar 15 meter dari lokasi kejadian.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Gambiran Kediri. Melihat kondisi yang mengenaskan itu, keluarga meminta pihak rumah sakit menyambungkan kembali bagian jenazah yang tercerai.
Sebelum dimakamkan pihak keluarga meminta untuk disambungkan kembali. Sementara dari hasil penyelidikan petugas di lokasi kejadian, insiden maut yang terjadi dipastikan murni kecelakaan.
Peristiwa tragis itu terjadi Minggu (10/10/2023) petang di saat korban tidak ditemani kedua orang tuanya. “Peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri Iptu Agung Saifuddin kepada wartawan Senin (16/10/2023).
Sebelum peristiwa terjadi, korban bersama dua saudaranya yang berusia empat tahun diketahui sedang bermain di depan rumah. Lokasi rumah bersebelahan dekat dengan rel kereta api. Pada saat itu, ibu korban sedang belanja.
Sedangkan ayahnya beristirahat di dalam rumah. Entah apa yang terjadi. Saudara korban yang berusia empat tahun itu tiba-tiba berlari ke dalam rumah sembari berteriak korban tertabrak kereta.
Tanpa sepengetahuan semuanya, korban yang belum bisa berjalan, diduga diam-diam merangkak menuju rel kereta api yang berjarak tidak jauh. Situasi sontak heboh. ”Orang tua korban langsung lemas tak sadarkan diri,” terang Agung.
Dari olah TKP diketahui korban tewas seketika. Yang memprihatinkan, badan dan kepala korban terpisah. Badan korban, berada di atas rel kereta. Sementara kepalanya terlempar sekitar 15 meter dari lokasi kejadian.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Gambiran Kediri. Melihat kondisi yang mengenaskan itu, keluarga meminta pihak rumah sakit menyambungkan kembali bagian jenazah yang tercerai.
Sebelum dimakamkan pihak keluarga meminta untuk disambungkan kembali. Sementara dari hasil penyelidikan petugas di lokasi kejadian, insiden maut yang terjadi dipastikan murni kecelakaan.
(ams)