Peringati Kesaktian Pancasila, Kawanjuang GP Gelar Gowes Bersama di Purwakarta
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Relawan Kawanjuang Ganjar Pranowo (GP) bersama Komunitas Pesepeda Purwakarta menggelar acara sepeda santai bertajuk Gowes Pancasila Sakti 1 Oktober. Acara diikuti 800 pesepeda yang datang dari Purwakarta, Bandung Barat, Subang, dan Cikampek.
”Event ini dimaksudkan untuk ajang berolahraga dalam suasana penuh kegembiraan di antara pesepeda Purwakarta,” kata Ketua Panitia Pelaksana Marzuki, Minggu (1/10/2023).
Menempuh jarak 20 kilometer, start dimulai dari Stadion Purnawarman menuju Sadang di sisi utara. Diawali dengan lintasan yang membelah tengah kota melalui Jalan LL Martadinata hingga Jalan Veteran, Sadang. Sesampai di Sadang, iring-iringan sepeda memutar kembali ke arah selatan melalui Jalan Irigasi dan Ipik Gandamanah.
Rombongan sepeda beristirahat di check point Jalan Lodaya yang mempunyai pemandangan khas pesawahan, sekaligus mengumpulkan kupon keikutsertaan doorprize. Sekitar 15 menit beristirahat perjalanan dilanjutkan kembali menuju tengah kota melalui Jalan Sukajadi dan berakhir di Stadion Purnawarman kembali. Total waktu tempuh perjalanan sekitar 2 jam, yang dimulai dari pukul 07.45-09.45 WIB.
Koordinator Relawan Kawanjuang GP Indra Nugraha mengatakan, momen 1 Oktober adalah saat yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai kesaktian Pancasila dalam membangun persatuan melalui acara olahraga. "Menyambut Pemilu 2024 modal kita adalah bersatu. Kami sebagai relawan selalu mengedepankan nilai-nilai persatuan dalam mensosialisasikan visi Ganjar Pranowo," ujarnya.
Acara dimeriahkan dengan hiburan musik dan pembagian doorprize yang terdiri dari 11 unit sepeda dan lebih dari 50 item asesoris sepeda. Selain itu Siloam Hospitals Purwakarta turut berpartisipasi sebagai tim pendukung medis. Tim dari Siloam Hospitals juga menggelar pemeriksaan tekanan darah dan gula darah kepada para pesepeda.
Para peserta mengaku sangat antuasias dengan event yang dilaksanakan itu. Pasangan Yanti Herawati dan Mursid Wijanarko sengaja datang dari Kota Bandung untuk turut larut dalam kegembiraan bersepeda. "Acara yang keren, rutenya juga asyik dan variatif. Dari suasana kota, perkampungan hingga pesawahan," kata Yanti.
”Event ini dimaksudkan untuk ajang berolahraga dalam suasana penuh kegembiraan di antara pesepeda Purwakarta,” kata Ketua Panitia Pelaksana Marzuki, Minggu (1/10/2023).
Menempuh jarak 20 kilometer, start dimulai dari Stadion Purnawarman menuju Sadang di sisi utara. Diawali dengan lintasan yang membelah tengah kota melalui Jalan LL Martadinata hingga Jalan Veteran, Sadang. Sesampai di Sadang, iring-iringan sepeda memutar kembali ke arah selatan melalui Jalan Irigasi dan Ipik Gandamanah.
Rombongan sepeda beristirahat di check point Jalan Lodaya yang mempunyai pemandangan khas pesawahan, sekaligus mengumpulkan kupon keikutsertaan doorprize. Sekitar 15 menit beristirahat perjalanan dilanjutkan kembali menuju tengah kota melalui Jalan Sukajadi dan berakhir di Stadion Purnawarman kembali. Total waktu tempuh perjalanan sekitar 2 jam, yang dimulai dari pukul 07.45-09.45 WIB.
Koordinator Relawan Kawanjuang GP Indra Nugraha mengatakan, momen 1 Oktober adalah saat yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai kesaktian Pancasila dalam membangun persatuan melalui acara olahraga. "Menyambut Pemilu 2024 modal kita adalah bersatu. Kami sebagai relawan selalu mengedepankan nilai-nilai persatuan dalam mensosialisasikan visi Ganjar Pranowo," ujarnya.
Acara dimeriahkan dengan hiburan musik dan pembagian doorprize yang terdiri dari 11 unit sepeda dan lebih dari 50 item asesoris sepeda. Selain itu Siloam Hospitals Purwakarta turut berpartisipasi sebagai tim pendukung medis. Tim dari Siloam Hospitals juga menggelar pemeriksaan tekanan darah dan gula darah kepada para pesepeda.
Para peserta mengaku sangat antuasias dengan event yang dilaksanakan itu. Pasangan Yanti Herawati dan Mursid Wijanarko sengaja datang dari Kota Bandung untuk turut larut dalam kegembiraan bersepeda. "Acara yang keren, rutenya juga asyik dan variatif. Dari suasana kota, perkampungan hingga pesawahan," kata Yanti.
(poe)